Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori (Ahay)
Amarulloh Ansyori (Ahay) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Pertiwi Menangis

3 November 2024   00:36 Diperbarui: 3 November 2024   00:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu Pertiwi Menangis

Pertiwi kini semakin merintih pilu,
Mas intannya dicuri perlahan.
Hutan gundul, laut tercemar,
Negeri kaya, hati miskin.

Dulu kau subur, indah permai,
Kini luka menganga di dada.
Anakmu berkhianat, khianat lagi,
Korupsi, suap merajalela, tak ada lagi rasa.

Air matamu berlinang deras,
Menyirami tanah yang tandus.
Di mana lagi kami berlindung,
Jika ibu sendiri tak mampu?

Mari kita bangkit, satukan hati,
Usir kegelapan, sambut mentari.
Jaga amanat para pahlawan,
Agar negeri ini tetap jaya.

Ahay_merahputih_2 Nopember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun