Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori (Ahay)
Amarulloh Ansyori (Ahay) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cawangan Kalbu

31 Januari 2024   12:04 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cawangan Kalbu

Cinta bagai reranting meliuk, menjulur, menggapai langit tinggi

Asasnya kuat di lubuk hati, bersemi subur tak pernah henti

Wajahnya, sang surya pemberi hangat, pelukis senyum siluet pelangi 

Angannya berlayar di samudra rasa, bersandar pada kokohnya hati 

Nafasnya, membelai jiwa penuh kasih, alunan lembut musim semi 

Gelisah sirna, gantikan damai, di pelukannya temukan arti

Asal mula segala rasa, di sanubari bersemi 

Nirmala bagai embun di pagi hari, tulus menyapa kalbu suci.

Kemudian, kita saling menguatkan, berpegangan bersama mengarungi 

Alasan cinta tertanam, di tanah subur sanubari

Langit luas menyaksi bisikan janji 

Bintang berbinar terenyuh kian menjadi

Untaian doa terpanjat menaki langit: "kita kekal abadi"

Akrostik_Ahay_27 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun