Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori (Ahay)
Amarulloh Ansyori (Ahay) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas Ruang

16 Januari 2024   12:38 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:43 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BATAS RUANG

Biarlah aku melangkah lama

Apa yang telah terjadi penuh makna

Tak ingin lagi terikat pada luka

Aku ingin hidup tanpa duka 

Sanggupkah aku hadapi dunia?

Rasa kecewa akan aku biarkan terlupa

Ujaran kata mulut menganga masih tergambar di ujung mata

Aku berkelana sebab kau tinggalkan separuh jiwa

Nampak senja terdampar di lautan asa mendahaga

Genderang semesta serasa pecahkan gempita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun