Mohon tunggu...
Amarulloh Ansyori (Ahay)
Amarulloh Ansyori (Ahay) Mohon Tunggu... Guru - Penulis Puisi Akrostik

Suka dengan sastra terutama puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Camar di Telinga

22 Desember 2023   22:55 Diperbarui: 22 Desember 2023   23:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara Camar di Telinga

Suara camar riuh di pantai,
Untuk mencari teri di pagi hari.
Akan tetapi, ada yang berbeda hari ini,
Ratusan camar berkumpul di atas kursi.
Ada yang berteriak sampai mencaci

Cakar-cakar mereka makin bergerigi
Ada yang berebut kursi paling tinggi
Mirip dengan para oknum politisi,
Ada yang ingin jadi presiden, legislatif bahkan menteri,
Rasa lapar membuat mereka lupa diri.

Di telinga rakyat yang terbuai,
Itulah suara camar yang penuh misteri

Tawa camar menggelegar di pantai,
Ejekan atas kelakuan oknum politisi.
Lingkaran setan yang tak terhenti,
Itulah realita yang terjadi.
Namun, harapan rakyat tak henti
Gonta ganti pemimpin yang amanah pasti
Akan Indonesia yang lebih sejahtera menanti

Akrostik_efieccentre_221223

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun