Mohon tunggu...
Aan Nurjanah
Aan Nurjanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hijau Kampungku

18 September 2017   08:19 Diperbarui: 18 September 2017   08:48 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang terlahir di daerah pantai utara atau sering kalian sebut pantura, desa kecil yang masuk kedalam bagian kecamatan kandanghaur  kabupaten Indramayu dan masuk kedalam pulau jawa lebih tepatnya pulau jawa bagian barat desa yang terkanal dengan laut yang bernama lemah abang.

Eretan nama desaku itu dulu setiap tahun desaku ini pasti tergenang air banjir entah disebabkan oleh bendungan desa lain yang jebol atau curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah indramayu, dan wilayah Indramayu pun terkenal dengan hamparan laut yang luas tidak jarang desa yang lain pun ikut mengalami banjir.

Banjir yang terjadi kadang kala setiap tahun tingkat ketinggian berbeda beda, yang paling parah terjadi pada tahun 2013, rumah yang dekat dengan tepi sungai ketinggiannya mencapai atap rumah warga, banyak korban jiwa dan korban harta benda yang hanyut oleh derasnya air banjir, sempitnya tempat pengungsian membuat warga mengajami beberapa penyakit, tidak terdapat air bersih mengakibatkan penyakit kulit yang menular sesama warga yang ada di pengungsian.

Abrasi laut yang terjadi di wilayah kabupaten Indramayu pun sangat parah, sampai-sampai di prediksi wilayah kabupaten Indramayu ini akan menjadi lautan semuanya, setiap tahunnya abrasi ini mengakibatkan pengikisan daratan, daratan pun semakin lama semangin sedikit di jalan pantura pun laut sudah hampir mendekati jalanan jika tidak segera ditangani lama lama air laut bisa menutupi jalanan, pemerintah kabupaten Indramayu pun segera melakukan tindakan untuk mengatasi banjir yang terus menerus dan absari laut tersebut.

Tindakan yang dilakukan pemerintah kabupaten Indramayu untuk mengurangi banjir yang terjadi di beberapa desa ini dengan cara memperbesar dan memperluas sungai, melakukan penyuluhan kepada warga yang notabennya adalan seorang nelayan agar limbah dari sisa air ikan dan sisa sisa ikan lainnya agar tidak dibuang keseberang tempat, pemerintah kabupaten Indramayu bekerja dama dengan pihak pertamina melakukan tindakan penanaman pohon bakau di bagian tepi pantai untuk menghindari terjadinya abrasi yang parah di wilayah Indramayu.

Dengan begitu banjir yang terjadi pun sudah jarang terjadi dan dengan adanya penanaman bakau tersebut di jadikan untuk tempat wisata, bisa menambah lowongan pekerjaan untuk orang orang disekitarnya, begitulah hijau kampung ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun