Mohon tunggu...
M Aan Mansyur
M Aan Mansyur Mohon Tunggu... -

penyair, penjaga perpustakaan dan pembat film dokumenter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampung Kecilku Kampung Tahayul (Bag 4 -Selesai)

28 Desember 2008   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:22 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SEPERTI yang dijelaskan di awal bahwa menurut Hand, salah satu kategori tahayul adalah mengenai terciptanya alam semesta dan dunia. Kategori ini menurut Hand masih dibagi ke dalam beberapa sub-kategori, di antaranya: fenomena kosmis dan cuaca; binatang; tanaman dan pertanian.

Jika menggunakan pembagian sub-kategori Hand itu, maka di kampung saya pun ada beberapa tahayul yang mewakili masing-masing sub-kategori itu. Pertama, fenomena kosmis dan cuaca. Di kampung saya orang percaya bahwa jika di siang hari matahari memiliki cincin, matteddungi matanna essoe (matahari berpayung) maka dipercaya akan ada ‘orang besar' yang akan meninggal. Jika ada pelangi, sewaktu masih kecil kami di larang menunjuknya dengan telunjuk karena tangan kami bisa pokko (buntung). Pelangi juga dipercaya sebagai jembatan atau tangga tempat turunnya bidadari untuk mandi di sungai.Kedua, tahayul yang berhubungan dengan binatang. Untuk sub-kategori ini banyak sekali yang dipercaya di kampung saya. Sebagian orang di kampung saya percaya bahwa di rumpun bambu atau di lubang tertentu (misalnya sumur tua) memiliki pangngonroang (penunggu) yakni seekor ular potte (ular yang terpotong ekornya). Ular seperti ini dianggap jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan ular jenis apa pun.

Binatang yang paling banyak hubungannya dengan tahayul adalah meong (kucing). Orang-orang percaya bahwa jika ada kucing jantan yang memiliki bulu tiga warna, suatu waktu (konon malam Jumat) kucing itu akan bertanduk. Tanduk kucing ini bisa mengobati berbagai macam penyakit. Makanya orang-orang percaya bahwa jika ada kucing seperti itu lahir maka induknya akan langsung memakannya. Selain tanduknya, meong juga menurut kepercayaan sebagian orang di kampungku tak boleh dimandikan. Jika ada kucing yang dimandikan bisa menyebabkan turun hujan lebat. Membuang kucing juga akan mendatangkan kesialan utamanya bagi para petani. Meong diperaya sebagai sahabat baik Dewi Padi. Tahayul tentang orang yang menabrak kucing di jalan akan mengalami kesialan di perjalanan jika tidak menguburkan bangkai kucing itu dengan layak. Mungkin kepercayaan ada karena kuatnya pengaruh cerita Meong Palo Karellae. Ini adalah salah satu kisah yang paling sering nenekku dongengkan pada cucu-cucunya.

Binatang lain yang membawa tahayul adalah cicca (cicak). Kejatuhan cicak dipercaya akan ada keluarga dekat akan meninggal atau mendapat musibah. Hal ini sama maknanya jika seseorang bermimpi tanggal salah satu giginya. Saya juga sering menjumpai orang mengetukkan tangannya di meja atau di lengan kursi jika saat bicara tiba-tiba terdengar suara cicca. Konon, bunyi cicca itu artinya mengiyakan pembicaraan yang didengarnya. Maka jika kita membicarakan harapan maka ketukan di meja bermakna sama dengan kata ‘amin' di ujung doa. Tetapi jika pembicaraan justru sebaliknya, maka ketukan itu bermakna ‘semoga tidak terjadi demikian'. Masih banyak binatang lain yang membawa tahayul: tanru jonga (tanduk rusa) dan beberapa jenis manu-manu (burung), misalnya.

Ketiga, tahayul yang berhubungan dengan tanaman dan pertanian. Menurut kepercayaan orang Kampiri,asu jangeng (anjing gila) takut pada tanging-tanging (pohon jarak). Saya ingat waktu SD, di musim-musim tertentu saat banyak asu jangeng berkeliaran, kami disuruh membawa masing-masing minimal satu cabangtanging-tanging. Hal lain mengenai pertanian adalah penentuan hari baik untuk menabur benih padi atau menanam sesuatu. Hanya orang-orang tertentu yang punya kepandaian menentukan hari-hari baik itu. Selain untuk keperluan pertanian, penentuan hari baik juga dipakai dalam hal lain, misalnya: botting(pernikahan), sompe (merantau) atau mappatettong bola (mendirikan rumah).

***

SETELAH saya ingat-ingat semua tahayul itu, dalam beberapa kasus mungkin ada pola tertentu yang bisa ditentukan untuk membantu menjelaskan tahayul-tahayul itu. Seperti yang umum kita pahami bahwa tahayul itu hampir selalu diwariskan melalui tutur-kata, melalui lisan. Budaya melisankan tahayul ini mungkin bisa dijelaskan dengan syarat-syarat, yang terdiri dari tanda atau sebab yang diperkirakan ada akibatnya. Contoh, jika terdengar suara burung hantu di atas atap rumah (tanda atau sebab), maka akan ada orang yang akan meninggal (akibat).

Contoh di atas itu hanya untuk struktur tahayul yang terdiri atas dua bagian (sebab dan akibat). Selain itu, ada juga yang mempunyai tiga bagian: sebab atau tanda, konversi (perubahan dari satu keadaan ke keadaan lain), dan akibat. Misalnya kepercayaan jika seorang seorang suami meninggal (sebab), istri yang ditinggalkannya bisa sakit keras atau gila (kibat), tapi jika ia berjalan mengitari mayatnya tiga kali ia akan terhindar dari kegilaan atau sakit (konversi). Waktu kakek saya meninggal nenekku dituntun oleh paman saya mengitari jenazah suami yang sangat dicintainya sebanyak tiga kali. Waktu saya tanya ibuku, ia bilang agar nenek tidak sakit keras.

Mungkin ada variasi lain yang bisa membantu orang untuk sedikit menjelaskan dan mengidentifikasi tahayul. Misalnya melalui asosiasi persamaan waktu. Contohnya jika ada ada ayam yang berkokok tengah malam, maka di waktu bersamaan di sekitar tempat itu ada sepasang orang yang sedang berzina. Seorang kawan pernah berseloroh tentang tahayul ini, katanya: jika di kota besar seperti Makassar ada banyak ayam jantan maka sungguh ribut kokok ayam itu di sekitar pondokan mahasiswa atau di Jalan Nusantara.

Sebenarnya apa fungsi tahayul-tahayul itu sehingga dipelihara oleh orang sampai bertahun-tahun? Menurut Geertz, salah satu fungsi tahayul dan atau kepercayaan kepada mahluk-mahluk halus adalah untuk memberi sebuah perangkat penjelasan kepada para penganut sebuah kepercayaan. Juga untuk menerangkan pengalaman yang aneh-aneh serta sangat membingungkan. Penjelasan itu berupa gambaran simbolis hayalan. Pada wilayah hayalan, hal-hal paling menyimpang pun bisa disahkan.

Seorang penjual sayur tiba-tiba menjadi kaya raya, oleh orang-orang dikatakan bahwa penjual sayur itu ikuttareka sala (tarekat salah), ia sembahyang telanjang menghadap ke pintu setiap malam Jumat dan uang datang padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun