Mohon tunggu...
Aan Lestari
Aan Lestari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajaran SMK N 1 Kendal

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Nama Kota Kendal

7 Februari 2021   09:16 Diperbarui: 7 Februari 2021   09:41 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Kendal, merupakan salah satu kabupaten yang berada di daerah Jawa Tengah. Yang berpenduduk kurang lebih 1 juta jiwa,dengan luas tanah 1.002,23 km². Kota Kendal sendiri memiliki sejarah yang patut untuk dipelajari, bahkan sejarah Kota Kendal ditulis didalam buku "Babad Tanah Jawa" karya Ahmad Hamam Rochani dan catatan sejarahnya disimpan di sebuah perguruan tinggi terkenal di Nederland yaitu Universitas Leiden Belanda. Di buku "Babad Tanah Kendal" disebutkan bahwa kota Kendal berasal dari pohon kendal.

Sejarah Kota Kendal berawal dari runtuhnya kerajaan Majapahit dan berdirilah kerajaan Mataram. Sunan Katong atau Bathara Katong sampai di Kaliwungu bersama beberapa tokoh dan rombongannya untuk menyebarkan agama Islam. Hingga pada saat menyebarkan agama Islam ke wilayah barat, Sunan Katong bertemu dengan Suromenggolo atau Empu Pakuwojo, yang dikenal sebagai tokoh agama Hindu/Budha dan merupakan mantan petinggi kadipaten di bawah kerajaan Majapahit untuk wilayah Kaliwungu.

Untuk meng-Islamkan Pakuwojo memanglah tidak mudah, karena gengsi dan juga pemikirannya yang merasa bahwa ia memiliki kelebihan. Karena itu pada upaya Sunan Katong untuk meng-Islamkan Pakuwojo di warnai dengan adu kesaktian."Bila Sunan Katong sanggup mengalahkannya, maka ia mau memeluk agama Islam dan menjadi murid Sunan Katong", begitulah sumpah Pakuwojo. Pertarungan antara keduanya pun berlangsung, dan selama pertarungan Pakuwojo selalu mendapat kekalahan, hingga akhirnya iya lari dan bersembunyi di sebuah pohon beras yang berlubang. Namun dengan kesaktian yang dimiliki Sunan Katong,akhirnya Pakuwojo dapat di temukan dan menyerah kalah pada Sunan Katong.

Seperti sumpah yang Pakuwojo katakan, maka iya mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanya masuknya ia keagama Islam. Dan oleh Sunan Katong pohon tempat bersembunyi Pakuwojo di beri nama Pohon Kendal yang berarti "penerang". Pakuwojo yang awalnya dipanggil empu Pakuwojo pun mendapat penghargaan dari Sunan Katong dengan nama Pangeran Pakuwojo. Sedangkan tempat yang berada disekitar pohon Kendal disebut dengan nama Kendalsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun