Mohon tunggu...
Inovasi

[Resensi] Buku: Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

30 Oktober 2015   21:03 Diperbarui: 4 April 2017   17:04 7079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Judul: Ayah Mengapa Aku Berbeda
Penulis: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra / Inti Book Publishing

Desain Cover: Wira Imaji Nyata
Kota Tempat Terbit: Jl. Taman Permata Indah 2 no.6 Jakarta 14450
Tahun Terbit : Cetakan ke-1, Juli 2011
Tebal halaman: 230 halaman
Harga: Rp 35.000

  1. Tubuh/isi

SINOPSIS

Ayah, mengapa aku berbeda? Adalah sebuah perjalanan hidup Angel, gadis cilik tuna rungu yang cacat sejak dilahirkan. Ibunya meninggal ketika ia dilahirkan dan kemudian ayahnya menjadi orangtua tunggal yang merawatnya dengan tulus. Walau Angel tidak bisa mendengar apapun di dunia ini, ayahnya berusaha membuatnya mandiri dan hidup di dalam keadaan seperti anak-anak normal lainnya.

Angel yang dianggap cacat harus berjuang keras untuk dapat diterima dalam sekolah umum. Selain itu, ia harus menghadapi kenyataan bahwa tidak semua oprang mau menerima kehadirannya. Sekalipun harus menderita untuk mengejar pendidikan oleh hinaan dan caci maki sekitarnya, Angel tidak mudah menyerah. Disaat bersedih, ia menemukan sesuatau dalam hidupnya. Angel memiliki bakat bermain piano walau mustahil baginya untuk mendengarkan apa yang ia mainkan sendiri.

Menderita dan merasakan banyaknya hinaan, Angel nyaris putus asa sampai akhirnya ia terpilih sebagai tim kelompok musik untuk konser perayaan ulang tahun sekolahnya. Ia pun bersemangat bertahan walau harus menderita karena teman-teman yang membencinya, ia pun memberitakan berita bahagia itu kepada ayahnya yang akhirnya bahagia mengetahui Angel telah menjadi anak yang ia banggakan dengan kerterbatasan fisiknya.

Tapi harapan sang ayah agar melihat Angel bermain diatas panggung konser terhalang oleh serangan jantung yang membuat ayahnya harus dirawat di rumah sakit. Angel bimbang dan disamping itu ia tidak tahan dengan sikap teman-temannya yang selalu berusaha mengusirnya, akhirnya ia putuskan mundur dari kelompok musik dan berita itu membuat Agnes bahagia karena kelompok mereka akhirnya sempurna tanpa gadis cacat.

Tapi keputusan Angel keluar menjadi dilema karena ayahnya ingin melihat Angel di konser nanti, sehingga mau tidak mau Angel harus kembali ke kelompok musik itu agar sang ayah tidak bertambah buruk dari sakitnya. Keputusan Angel kembali ke kelompok membuat Agnes marah dan menyiksanya hingga tangannya terluka parah. Walau harus menderita, Angel tidak putus asa dan akhirnya ia berhasil tampil di panggung musik walau harus dikerjain teman-temannya.

Dengan didandani seperti badut. Angel muncul diatas panggung dan mempersembahkan musik piano untuk kesembuhan sang ayah. Ia sadar, dunia ini mungkin tidak pernah adil bagi dia yang cacat tapi dunia ini telah mengajarkan dia untuk menjadi anak yang kuat. Dunia dimana Tuhan menunjukkan kepadanya untuk terus bertahan dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan bagi seorang gadis cacat seperti ia membuat hal yang mustahil menjadi terjadi.

Kini Angel percaya, bahwa Tuhan menciptakannya di dunia ini dengan suatu tujuan, tujuan yang harus ia perjuangkan dengan keterbatasan fisiknya. Bagaimana Angel membuktikan kepada dinia tentang perjuangan hidupnya.

KEUNGGULAN

Dalam hal organisasi novel ini, hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Karena dalam penceritaan isi novel tidak berbelit-belit.Kita dapat mengetahui arti perjuangan hidup dalam segala kekurangan yang dimiliki Angel tidak membuat Angel putus asa dalam meraih keinginan dan cita-citanya. Bahkan kekurangan itu menjadikan suatu dorongan baginya untuk berkarya. Angel menuntun kita dengan semacam keanggunan dan daya tarik agar kita dapat melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, agar kita menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan kita sendiri. Secara keseluruhan kami menilai novel ini bagus dan membangun. Tuturannya mengalir, menyentuh, mencerahkan, membidik pusat kesadaran, dan jauh dari sifat menggurui.

KEKURANGAN

Biar pun novel ini memiliki nilai-nilai moral yang sangat mendidik, bahkan nyaris tidak memiliki kekurangan. Namun menurut kami ada beberapa kekurangan yang terdapat pada novel tersebut, dalam novel itu menceritakan seseorang yang bernama Agnes yang memiliki sikap tidak terpuji padahal ia masih berada ditingkat sekolah dasar. Yang seharusnya sikap itu tidak ada pada siswa sekolah dasar. Terdapat kata-kata kasar di dalam buku

TINJAUAN BAHASA

Bahasa yang digunakan komunikatif dan tidk terdapat istilah istilah yang membingngkan pembaca, sehingga masyarakat yang awam dapat dengan mudah memahami runtutan peristiwa yang ada dalam novel ini

ADANYA KESALAHAN CETAK

Tidak ada kesalahan cetak apapun dalam buku ini, hanya saja pada cover depan dan belakang tidak perlu dicantumkan iklan chocolatos karena tidak mengenakkan pandangan mata. Lebih baik menggunakan warna putih polos saja.

SIMPULAN

Dapat disimpulkan dari novel Ayah, mengapa aku berbeda? bagaimana Angel, seorang gadis tunarungu yang berjuang untuk menjalani kehidupannya tanpa sosok seorang ibu. Dan arti kehadiran seorang Ayah yang selalu memotivasi anaknya dan tidak membiarkannya salah langkah. Dengan sabar mengajari dan membimbing Angel sebagai orang tua tunggal.

Namun, dibalik kekurangannya Angel menuruni bakat ibunya memainkan piano dengan begitu indah.Merupakan ancaman bagi Agnes yang selalu mengganggu Angel.

Dalam novel ini pembaca diajar iuntuk meman dang sisi positif dari setiap kekurangan. Dan mengajak pembaca untuk menyadari bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan ini adalah rencanaTuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun