Mohon tunggu...
Siti Zuliani
Siti Zuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peneliti Mahasiswa Psikologi UIN Malang Relawan

Just Do it.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kupas Tuntas Gangguan Psikis Lee Su Ho, True Beauty

24 Februari 2021   21:24 Diperbarui: 24 Februari 2021   21:57 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jogja.tribunnews.com

Siapa yang tidak kenal dengan Lee Su Ho?

Lee su Ho merupakan pemeran utama di K-Drama True Beauty. Ketampanan dan kharismatik yang dipancarkan oleh Lee Su Ho membuat para wanita jatuh hati kepadanya. Namun, sikap dinginnya yang seperti es batu membuat tatapan matanya menjadi sadis tetapi masih terlihat tampan :). Selain itu, kecerdasan Lee Su Ho yang selalu menjadi juara kelas di Sekolahnya dan sering mengikuti olimpiade membuat ia di gemari para guru di Sekolahnya juga. Tanpa sepengetahuan temannya, Lee Su Ho lahir dari seorang aktris yang dikagumi di Korea. Jadi, wajar dong ganteng gitu hehe.

Lee Su Ho memiliki dua teman yaitu Han Soe Jun dan Se Yeon. Soe Jun dan Se Yeon merupakan anggota debutan trainee di management Korea. Tetapi, Naas nya nasib Se Yeon yang difitnah sehingga muncul rumor bahwa ia anak yang membuat onar di Sekolahnya. Tekanan yang secara terus menerus diterima oleh Se Yeon membuat ia memberanikan diri untuk bunuh diri. Sebelum kejadian duka tersebut, Soe Yeon sempat menghubungi dan menghampiri Lee Su Ho tetapi Lee Su Ho tidak mengangkat telepon dan membuka pintu karena ia sedang mandi dan tidak mengetahui kabar dari sahabatnya.

Setelah mengetahui kabar duka tersebut, Soe Jun dan Su Ho ke tempat TKP untuk memastikan apakah orang tersebut sahabatnya. Dan kemudian, kejadian tersebut menghantui Lee Su Ho karena perasaan bersalah kepada Se Yeon dan Soe Jun juga ikut menyalahkan tragedi tersebut kepada Su Ho. Persahabatan mereka kandas karena peristiwa tersebut dan Su Ho kemungkinan mulai mengalami PTSD.

Apa itu PTSD ?

PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder merupakan kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya. Kebanyakan orang yang mengalami kejadian traumatis akan menghadapi kesulitan dalam menjalaninya, tetapi dengan waktu dan perawatan diri yang baik, kesulitan akan berkurang. Kita tidak bisa menjustifikasi kebenaran ini tetapi gejala yang mirip dengan yang dialami oleh Lee Su Ho dapat kita klasifikasi sebagai Post Traumatic Stress Disorder. 

Sebagai pengetahuan terkait PTSD, Gejala PTSD yaitu pertama, Gejala Ingatan Intrusif yang merupakan ingatan yang tidak diinginkan. Hal ini terjadi secara berulang-ulang seperti ingatan terkait bunuh diri Se Yeon yang menghantui pikiran Lee Su Ho. Mimpi buruk juga, dan kilas balik peritiwa seakan-akan terjadi. 

Kedua, Avoidance. mencoba menghindari berbicara tentang peristiwa traumatis. Lee Su Ho akan merasa sedih ketika diingatkan lagi terkait sahabatnya itu sehingga lebih sering diam. Ketiga, Perubahan negatif pada cara berpikir dan mood. Su Ho mengalami kesulitan merasakan emosi positif sehingga terkesan cuek dan tidak terlalu peduli dengan sekitarnya. Keempat, Perubahan pada reaksi emosional maupun fisik. Rasa bersalah yang mendalam yang dialami Su Ho atas kematian Se Yeon dan kesulitan tidur.

Diagnosis seperti ini sebenarnya tidaklah tepat karena harus ditangani oleh orang Profesional seperti Psikolog atau Psikiater. tetapi, sekadar untuk mengetahui apa itu PTSD sebagai pengetahuan dari kilas Film True Beauty walaupun di film juga tidak disebutkan Su Ho mengalami PTSD.

Jika teman-teman mengalami gejala tersebut dan telah mengganggu aktivitas. Maka, Segera temui dokter atau psikiater terdekat untuk mendiagnosis kasus yang dialami. jangan langsung mendiagnosis diri sendiri atau konsumsi obat tanpa saran dokter. Jika teman-teman ke Dokter. Dokter akan mendiagnosis kemungkinan dengan beberapa hal yaitu 

  1. Pemeriksaan pada fisik terdiagnosa untuk memeriksa masalah medis yang mungkin menjadi penyebab gejala PTSD.
  2. Melakukan evaluasi psikologis yang mencakup diskusi tentang tanda dan gejala dan peristiwa atau peristiwa yang mengarah ke diagnosis PTSD.
  3. Menggunakan kriteria dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Sumber by : halodoc.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun