Mohon tunggu...
Aan Huang
Aan Huang Mohon Tunggu... -

Debu-debu kilesha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit-Mu yang Tak Hanya Berwarna Biru

21 April 2019   19:16 Diperbarui: 21 April 2019   19:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan,

Di bumi ini ketika anak-Mu terasing menghamba. Ada yang melarung rupa-rupa sesembah. Ada yang tersungkur sujud merendah. Ada yang menepi hening bersila. Ada yang melantunkan kidung-kidung semesta. Kami hanya ingin kembali ke rahim-Mu yang tenang.

Tuhan,

Di bumi ini ketika anakmu terasing menghamba. Aneka dupa diapikan. Rupa-rupa mantera dirapalkan. Benderang lilin dinyalakan. Beragam gendang ditabuhkan. Kami hanya ingin kembali ke rahim-Mu yang tenang.

Tuhan,

Di langit-Mu yang tak hanya berwarna biru itu. Pada didih doa nan apa puingku Kau labuhkan?


Jakarta,  18 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun