Mohon tunggu...
Aan Hasanudin
Aan Hasanudin Mohon Tunggu... Penulis - Senang bercengkrama denganmu

Anak Desa yang bermimpi besar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Jamet Kuproy hingga Trisakti Bung Karno

16 April 2020   03:00 Diperbarui: 17 Maret 2021   01:46 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tik tok. (sumber: hai.grid)

Lagi dan lagi, tiktok bisa membuat lagu ataupun penggunanya viral dalam waktu cepat. Jika dahulu kita mengenal Bowo Alpenliebe yang tiba-tiba namanya muncul di permukaan gegara tiktok, 

Kini hingga kemudian muncul goyang dua jari, goyang ubur-ubur, ataupun lirik "bagaikan langit di sore hari" yang selalu terngiang-ngiang dalam ingatan apalagi yang sering ditampilkan adalah wajah-wajah perempuan cantik nan seksi. Nah, akhir-akhir ini muncul pula sebuah fenomena menarik dari media serupa, tiktok.

Jika sebelumnya mata kita masih bisa dimanjakan oleh deretan wajah rupawan, namun sekarang kita diperlihatkan oleh sebuah penampilan para jamet yang menari-nari gemulai dengan iringan lagu tradisional Minang "Dinding Badinding" yang diremix menjadi dj dengan alunan ala dj pasar malam. Netijen kemudian memanggil tiktok jamet itu sebagai jamet kuproy. 

Mungkin bagi pembaca yang belum mengetahui apa itu jamet kuproy, penulis akan sedikit menjabarkan supaya kita bisa sama-sama memahami mengenai perjametan yang sempat menginvasi media sosial.

Istilah Jamet sendiri setelah penulis telusuri dari berbagai sumber terdapat beberapa arti yang berbeda satu sama lain. Sekarang mari kita bedah terlebih dahulu arti jamet menurut etimologi, jamet menurut etimologi berasal dari kata jawa metal, ada juga yang menyebutnya jajal metal. 

Namun penulis tidak akan membahas dari segi arti jawa karena menurut penulis tidak asik jika membawa nama suku, terkesan mendiskreditkan.
Oke lanjut.

Jajal metal berarti seseorang yang mencoba untuk menjadi metal namun dengan style yang terkesan tidak cocok, biasanya dengan rambut emo yang kurang nyetel dengan tampilan muka. Sorry, di bagian ini sedikit nyelekit, tapi memang beginilah faktanya. Sedangkan sumber lain menyebutkan arti jamet sebagai jambul metal. 

Karena dalam beberapa kesempatan klan jamet ini membuat jambul di kepalanya, tentunya dengan jambul yang lebih tinggi dan lebih kokoh dari jambul Khatulistiwa-nya Syahrini.

Nah, pengertian secara etimologi sudah penulis sampaikan. Kini tiba saatnya penulis menjelaskan arti jamet dari segi terminologi atau istilah. Menurut terminologi, jamet merujuk pada seseorang yang ingin tampil gaul namun dengan biaya minim sehingga terkesan kampungan. 

Ditambah dengan style yang biasanya tidak memperhatikan kecocokan. Sedangkan istilah kuproy sendiri diciptakan oleh netijen yang artinya sendiri adalah kuli proyek. Jadi semacam metal ala-ala kuli proyek. Sedikit mencoreng nama baik profesi kuli proyek si jamet ini.

Diluar itu, hal yang akan penulis soroti dari perjametan ini adalah mengenai ekspansi budaya. Ya, budaya. Lebih jauh ini adalah soal perang budaya. Kenapa bisa dikatakan demikian, karena style jamet ini sejatinya terinspirasi dari gaya emo ala-ala band punk asal Amerika Serikat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun