Mohon tunggu...
Angger Sekar Manikam
Angger Sekar Manikam Mohon Tunggu... -

pecinta SBY

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lucunya Pak Jokowi & Pendukungnya

30 Oktober 2013   14:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada yang lucu terkait dengan pejabat kita yang satu ini, yakni Pak Jokowi. Bapak Gubernur DKI Jakarta yang satu ini memang sangat "andhap ashar", santun dan lemah lembut khas piyayi Jawa. Sejak kemunculan beliau sebagai Gubernur DKI beliau langsung menarik simpati kami dengan gaya kepimpinan yang mempunyai kesan, merakyat, jujur, low profile. Dan semua kalangan dari atas sampai bawah mengelu-elukan beliau sebagai idola baru masyarakat Indonesia, yang memang sudah lama menantikan sosok pejabat seperti ini. Akan tetapi dari sekian hal tentang Pak Jokowi yang saya perhatikan adalah para pendukungnya atau dengan kata lain pecinta Jokowi di dunia nyata dan dunia maya. Selalu saja ada hal yang menggelikan dari para pendukung Joko Widododo. Ada yang lucu dari Pak Jokowi yaitu pendukungnya.

Pendukung Pak Jokowi ini lumayan lucu, karena mereka selalu mendukung apapun yang beliau lakukan. Meskipun ketika kebijakan yang Ia ambil kurang tepat, pendukungnya pun tetap dengan kukuh tetap mendukung apapun yang beliau lakukan. Sebagai contoh adalah ketika para buruh melakukan demonstrasi besar-besaran meminta kenaikan gaji UMR ( Upah Minimal Regional), massa yang datang menuntut kepada Jokowi dan Pak Ahok, bahkan ada sebagian kelompok yang mungkin saja sebagai pecinta Jokowi berkomentar " Kenapa orang minta kenaikan gaji sama Jokowi, seharusnya minta sama SBY dan dilanjutkan hujatan kepada pak SBY. Hal ini lucu sekali bukankah Upah Minimum Regional memang yang menentukan Gubernur? Dan bukankah memang sudah benar menuntut kepada Pak Gubernur? Akan tetapi nampaknya mereka terlalu sayang terhadap Pak Jokowi bahkan sampai apapun yang sifatnya menghujat dan mengkritik beliau pasti langsung di "bully" oleh pendukungnya.

Bagaimana jika posisi gubernur di jabat oleh Pak Fauzi Bowo? Apakah mereka juga akan berbuat seperti hal tersebut. Tentu mereka pasti akan menghujat dan memaki kan?

Bahkan berulangkali para pengamat dan politisi yang mencoba mengkritik Pak Jokowi malah dibalas hujatan dan makian oleh pendukungnya

Nampaknya ada fenomena baru dikalangan masyarakat kita mereka sedang asyik dengan euforia Si Satrio Piningit mereka yang baru, Pak Joko Widodo, sampai-sampai ketika mendapati kritikanpun mereka dengan sangat lantang membela sang pujaan baru. Padahal sebagai seorang pejabat kritikan dan masukan sangat diperlukan sebagai alat pacu dalam menggerakkan roda pemerintahan dan bahkan pejabat seharusnya lebih banyak menerima kritik daripada pujian, hal tersebut supaya tidak membuat sang pejabat "dumeh" kalau dalam bahasa Jawa, 'dumeh pendukungnya banyak terus le bekerja tidak maksimal"

Kepada pendukung pak Jokowi, harus kita akui beliau adalah salahsatu pejabat yang sangat bersih dan santun, namun tentu kita semua tidak boleh terlalu terlena dengan hal tersebut. Tentunya sebagai manusia beliau juga pasti akan melakukan banyak kekurangan, bersam-sama mendampingi beliau dalam menjalankan tugas, berarti apabila terdapat kesalahan dan kritikan  yang dilakukan tentu kita sebagai pecinta harus legowo apabila ia mendapatkan kritik pedas.

Karena bagi seorang pejabat, sangat penting sekali sebuah kritikan. Pun Pak Jokowi yang notabene pejabat paling bersih di negara kita, tentu semua yang beliau lakukan tetap harus di awasi oleh kita semua, sebaik apapun dan sebersih apapun ia. ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun