Mohon tunggu...
Angger Sekar Manikam
Angger Sekar Manikam Mohon Tunggu... -

pecinta SBY

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seandainya...

19 Oktober 2010   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Besok,

Adalah satu tahun Pemerintahan SBY-Boediono, dan Enam tahun pemerintahan SBY.

Banyak sekali lembaga survey yang menyebutkan bahwa masyarakat mulai pudar kepercayaan terhadap Presiden SBY dan wakilnya Profesor Boediono.

Saya kurang begitu tahu sih tingkat akurasi si lembaga Survey, kalau respondennya adalah lawan politiknya, ya Jelas saja seperti itu. hehehe

Isu penggulingan, demo besar seputar ketidakpuasan kinerja pemerintah pun menjadi santer menjelang detik-detik 1 tahun Pemerintahan SBY-Budiono. Pengamat politik, Ekonomi, oposisi, bahkan masyarakat biasa berbondong-bondong 'mencerca' sang presiden seputar kinerjanya. Media dan pers seolah tak henti mewartakan hal yang negatif seputar pemerintah. Sang presidenpun sibuk dengan politik pencintraan.

Hari ini dalam rangka satu Tahun Pemerintahan SBY-pak Boed, ijinkan saya berandai-andai:

1) Seandainya tidak ada manuver-manuver politik dari lawan politik SBY untuk mencitrakan bahwa pemerintahan yg lamban, tidak tegas dan lain-lain, mungkin pemerintah tidak akan sibuk dengan politik pencintraannya dan konsen dengan kepentingan rakyatnya.

2)Seandainya tidak banyak mulut yang berkoar tanpa 'act' yang berarti mungkin saja pemerintah akan lebih konsen dengan pekerjaannya.

3)Seandainya banyak yg mendukung kebijakan pemerintah, tanpa ada yg "ngerocok i" pasti akan lebih baik lagi kinerja pemerintah

4)Seandainya tidak banyak kepentingan yg selalu menyertai disetiap kebijakan yg diambil

5)Seandainya tidak ada lawan politik, pasti damai sekali negeri ini,,karena pemerintah tidak perlu politik citra-citraan. Dan konsen dengan pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun