Menjelang HUT RI ke 77 semua warga seluruh Indonesia disibukkan dengan berbagai sederet agenda yang dilaksanakan  untuk memeriahkan hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.Â
Terutama warga Desa Senggreng  Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang yang mempunyai semangat paling tinggi dalam menyambut HUT RI ke-77. Salah satu kegiatan yang menjadi tradisi warga Desa Senggreng yaitu bersih desa atau kegiatan seni tradisional dan berbagai acara lomba. Kegiatan acara ini berlangsung selama empat hari.
Kegiatan diawali dengan berbagai lomba dan acara tahlilan pada hari sabtu tanggal 13 Agustus 2022. Pada pukul 08.00 pagi yaitu acara lomba masak, para peserta lomba masak yang di ikuti oleh para ibu-ibu perwakilan setiap RT RW, pada perlombaan ini peserta lomba masak di tantang untuk memasak nasi goreng dan cap jai. Pada sore hari acara dilanjutkan dengan lomba khotmil qur'an, dan malam harinya dilanjutkan dengan acara tahlilan.
Seperti halnya desa lain, bersih desa di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang juga diisi dengan beragam kegiatan seni budaya tradisional, keagamaan serta ritual.Â
Selamatan desa atau lebih di kenal dengan bersih desa merupakan kegiatan syukuran yang di gunakan untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat dan upaya untuk menjauhkan desa dari mara bahaya selain itu bersih desa sebagai wujud syukur masyarakat atas panen hasil bumi yang melimpah. Rangkaian kegiatan bersih desa dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari minggu dan senin tanggal 14 Agustus sampai 15 Agustus 2022.
Minggu pagi acara dimulai dari Punden Rancah dimana dalam acara ini melalukan kenduren do'a bersama dan mengirim sesajian ke punden yang dipercaya sebagai makam sesepuh desa. Dilanjutkan pada siang hari yaitu acara di Caf Apung melakukan do'a bersama atas wujud syukur masyarakat.
Acara budaya pagelaran wayang kulit digelar pada hari minggu malam tanggal 14 Agustus 2022, dimana acara ini dilaksanakan di depan Kantor Balai Desa Senggreng. Dalam acara wayang kulit ini masyarakat sangat antusias sekali ketika menyaksikan pagelaran kesenian tradisional wayang kulit yang diawali dengan tarian remong dan dilanjutkan dengan pertunjukan cerita wewayangan.
Penampilan pagelaran kesenian tradisional wayang kulit yang ini memberikan sebuah pesan atau makna dalam alur ceritanya. Dimana dalam kehidupan ini setiap manusia harus selalu melakukan sebuah kebaikan dimana pun dan kapanpun itu, bahkan dalam cerita wayang kulit ini terdapat pesan yang harus sangat di ingat yaitu, sebagai masyarakat yang baik kita harus tetap menjaga kerukunan dengan sesama.
Pagelaran tradisional wayang kulit mempunyai bayak makna nilai kehidupan yang dapat kita ambil sebagai ilmu yaitu, dari cinta terhadap budaya, kerukunan, kebaikan, dan sebagainya. Dalam acara ini di hadiri oleh Kepala Desa dan Para Perangkat Desa Senggreng.
