Mohon tunggu...
AANG JUMPUTRA
AANG JUMPUTRA Mohon Tunggu... Freelancer - Admin Social Media
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyajikan konten yang cerdas, terupdate, dan terlengkap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SDM Unggul Sama dengan di Atas Berkualitas?

19 Agustus 2019   07:04 Diperbarui: 19 Agustus 2019   14:36 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukiman Tarunasayoga (JC Tukiman Taruna)

Nah orang semacam ini dimensi kinerjanya sebenarnya tidak termasuk unggul, karena (lihat dimensi kedua) bisa unggul kalau ada sejumlah penunjang dengan ciri-ciri tertentu. 

Berarti kinerja orang yang tidak unggul atau gagal  karena tidak ditopang sejumlah penunjang tadi bukan SDM handal. Kehandalan seseorang imanen dalam dirinya, bukan karena diperlengkapi dengan sejumlah penunjang. SDM handal itu terbukti kalau ia mampu mengurangi sebanyak mungkin kegagalan. 

Kinerja yang handal itu sebentuk prasyarat bagi SDM unggul karena ia memenuhi apa yang disebut dalam dimensi empat, kesesuaian dengan spesifikasinya, atau sederhananya memenuhi standar.

SDM unggul pasti harus terbukti memiliki daya tahan-banting, yaitu sikap tidak menyerah atau bahkan mudah "balik kanan." Sementara itu, SDM unggul bukan hanya karena berjiwa "suka melayani daripada dilayani," melainkan pelayanannya itu selalu tepat karena sesuai dengan apa yang diperlukan oleh masyarakat. 

Apabila pelayanan tepat telah menjadi ciri khas seseorang, maka orang itu terbilang sebagai SDM unggul karena pribadinya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat dan dengan sendirinya citra diri atau reputasi sertamerta akan menyertainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun