Mohon tunggu...
Wahyu Jati Anggoro
Wahyu Jati Anggoro Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

insanis loquens ad universum | aangdjemba.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bocah Dibalik Cermin

18 Oktober 2012   18:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seorang bocah yang terus menatapku dari balik cermin itu. Setiap dimulainya hari, bocah yang wajahnya tak asing itu selalu menyempatkan diri beradu mata denganku. Setiap aku mengancingkan kemeja, memakai dasi, dan menyisir rambut.

Setiap hari ia menanyakan hal yang sama, “apa yang sebenarnya kau cari?”

Setiap hari pula aku menjawabnya dengan gelengan kepala, dengan mulut yang terkatup rapat.

Diam.

Lalu aku beranjak pergi. Membuka pintu apartemenku dan tumpah ruah dengan jutaan balon-balon pikiran yang hilir mudik di jalan. Aku bergabung dengan mereka, robot-robot yang waktunya digantikan oleh sejumlah nominal.

Dan seorang bocah yang sama pula menatapku disenja hari. Sesaat setelah aku membanting pintu, melepas sepatu sekenanya, dan mengendurkan simpul dasi.

Bukan, bukan pertanyaan, melainkan  senyuman.

Dibalik cermin, bocah itu hanya tersenyum saja. Seakan mencoba menghibur wajahku yang layu, yang sari pati hidupnya habis terhisap oleh monster bernama rutinitas.

Hampir setiap hari, saat aku menyempatkan diri menengok cermin, bocah itu selalu hadir. Di pagi hari, ia bertanya. Dan di sore hari, ia tersenyum saja.

Dua puluh lima tahun setelahnya, setelah perjumpaan pertamaku dengan bocah itu, belakangan aku mulai tersadar. Barangkali sudah sedemikian terlambat.

Dan rasanya seperti tertampar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun