Tak terasa, sudah 10 tahun berkiprah di Kompasiana. Namun, rasanya tak tepat pula mengatakan "berkiprah" karena sesungguhnya off 10 tahun itu juga bukan waktu yang sebentar.
Akan tetapi, entah kenapa rasanya ingin kembali. Awalnya saya pikir akun Kompasiana saya hilang, lenyap dimakan lekangnya waktu yang terus melaju. Ternyata, setelah 10 tahun off, login dengan email dan password yang sama, lah bisa masuk.Â
Kaget sekaligus bahagia. Rasa ingin menulis kembali di Kompasiana tiba-tiba membara kembali. Walau harus diakui bahwa pada mulanya, akun Kompasiana ini hanyalah copy-paste dari blogspot yang saya kelola dulu.Â
Itu dulu, dan kini setelah 10 tahun melewati asam manis garam kehidupan, rasanya menulis ini sudah seperti panggilan jiwa yang harus tetap berlanjut. Bahkan ketika ingin meninggalkannya pun, tetap kembali. Seperti anak burung yang berpetualang jauh, namun sejauh-jauhnya dia terbang, tetap kembali ke sarangnya pula.Â
Hal inilah yang saya alami. Dan, selama 10 tahun off dari Kompasiana, saya mencoba peruntukkan lain, dengan menjadi admin media sosial, berenang ke dunia literasi, dan terjun ke dunia yang awalnya asing bagi saya, videografi.Â
Alhasil, kini keahlian merangkai kata semakin hari semakin terasah baik, walau tetap harus belajar dari waktu ke waktu tanpa mengenal jeda untuk tidak belajar menulis.
Pun di bidang yang baru bagi saya, yaitu videografi, dengan hanya mengandalkan smartphone dan gimbal yang ada, bisalah menghasilkan video dengan kualitas standar layak input di YouTube. Maka kemudian lahirlah dua channel YouTube yang cukup mendapat antusias dari penonton.Â
Pertama adalah channel YouTube #MulaiAja yang awalnya bernama 1billiondollars yang kini subscribernya sudah di atas 3K. Mungkin berminat untuk subscribe dan like, silakan mampir. Walau dalam waktu dekat, saya akan menghapus seluruh konten di dalamnya dan akan diganti baru. Tahun baru, konten baru. Aslinya itu masih bingung mau konsen ke konten yang seperti apa. Inilah yang masih belum ketemu. Tapi mungkin layak dicoba. Apakah salah?
Yang kedua, channel YouTube Jagat 'Arsy Press yang berisi konten kompilasi kegiatan di Pesantren Peradaban Dunia Jagat 'Arsy, yaitu salah satu pesantren yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten, di mana di sana saya juga duduk sebagai pengajarnya.
Sementara di bidang literasi dan media sosial, saya aktif mengelola akun Wattpad dan Instagram. Lalu bagaimana ke depannya? Akankah lebih serius buat konten di Kompasiana? Kita tunggu saja.