Kukini Kembali

1 Oktober 2011, menjadi momen penting buat seorang yang biasa dipanggil Aang. Dirinya mengaku bahwa tulisan ini merupakan tulisannya yang pertama, setelah hampir dari 3 bulan, dirinya absen. Alasannya sendiri, katanya, tidak bisa diungkapkan, karena privasi. Memang, alih-alih terlalu banyak media sosial, sehingga sangat muskil baginya untuk serius di salah satu, sehingga keadaan itu, kerap kali membuat dirinya tidak serius. Hal yang sama juga mungkin dirasakan oleh rekan-rekannya sesama pecandu media sosial.

Sebagai tulisan pembuka, tentu di sini tidak akan mengulas apapun, kecuali hal-hal yang tidak saling terkait satu sama lain. Kecuali itu juga, memahami dirinya sendiri. Baginya, menulis ialah napas, dan napasnya ialah menulisnya itu sendiri. Dengan demikian, maka tulisan apapun yang ditulisnya, semua bermakna, berharga.

Segala sesuatu mengalir, begitu pula harapannya. Dia berharap, akan lebih baik setelah detik ini. Tentu saja perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah positif.

Salam.