jika anda lulusan S1 150 juta, D3 100 juta..., begitu isu yang beredar dikalangan peserta Tes CPNS daerah yang di selenggarakan 8 Nopember lalu. meski tidak di ketahui siapa sumber yang menghembuskan isu tersebut tak pelak hal itu membuat sebagian besar peserta tes pesimis untuk diterima sebagai Pegawai negeri sipil (PNS). yang ironis, isu ini di manfaatkan oleh para job seekeruntuk "merayu" para peserta tes CPNS dengan embel-embel sang job seek mempunyai relasi luas dari kepala daerah hingga ke pejabat pusat.
job seeker sebenarnya bukan hal baru di "dunia" penerimaan pegawai negeri. namun hal ini menjadi sangat ironis ditengah-tengah perang bangsa ini terhadap KKN. apalagi jika seandainya sang job seeker adalah pejabat daerah, ini akan menjadi awal mengapa metode pemusnahan KKN di lingkup pemerintahan (daerah) tidak bisa serta merta diterapkan . para pegawai yang diterima menjadi PNS melalui jalur job seeker telah melakukan KKN sebelum ia menjadi pelayan negara, dan ini berkemungkinan terus berlanjut ketika muncul niat sang PNS untuk mengembalikan uang mereka yang telah dikeluarkan untuk menjadi PNS atau sang PNS baru ini akan menjadi Job seeker junior .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI