Mohon tunggu...
aan firliansyah
aan firliansyah Mohon Tunggu... -

saya seorang guru di SMA. nongkrong di blog ini untuk silahturahmi dan belajar menuangkan pemikiran dalam sebuah tulisan..mohon dukungannya....

Selanjutnya

Tutup

Politik

job seeker di penerimaan CPNS

10 November 2009   05:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

jika anda lulusan S1 150 juta, D3 100 juta..., begitu isu yang beredar dikalangan peserta Tes CPNS daerah yang di selenggarakan 8 Nopember lalu. meski tidak di ketahui siapa sumber yang menghembuskan isu tersebut tak pelak hal itu membuat sebagian besar peserta tes pesimis untuk diterima sebagai Pegawai negeri sipil (PNS). yang ironis, isu ini  di manfaatkan oleh para job seekeruntuk "merayu" para peserta tes CPNS dengan embel-embel sang  job seek mempunyai relasi luas dari kepala daerah hingga ke pejabat pusat.

job seeker sebenarnya bukan hal baru di "dunia" penerimaan pegawai negeri. namun hal ini menjadi sangat ironis ditengah-tengah perang bangsa ini terhadap KKN. apalagi jika seandainya sang job seeker adalah pejabat daerah, ini akan menjadi awal mengapa metode pemusnahan KKN di lingkup pemerintahan (daerah) tidak bisa serta merta diterapkan . para pegawai yang  diterima menjadi PNS melalui jalur job seeker telah melakukan KKN sebelum ia menjadi pelayan negara, dan ini berkemungkinan terus berlanjut ketika muncul niat sang PNS untuk mengembalikan uang mereka yang telah dikeluarkan untuk menjadi PNS atau sang PNS baru ini akan menjadi Job seeker junior .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun