[caption id="attachment_187069" align="aligncenter" width="617" caption="Cover album LaQuena "BERLARI" karya pelukis Rismiyarna Subagja"][/caption]
Yogyakarta, 10 Juli 2012 - Belum banyak orang yang mengenal LaQuena meski band ini sudah cukup lama berjuang untuk memperdengarkan karya-karyanya. Selain itu faktor pergantian personil membuat band ini lama tidak merilis karya baru. Bagi Julia Candra sebagai satu-satunya personil yang masih bertahan semenjak LaQuena dibentuk, ini merupakan sebuah semangat yang harus terus dijaga, “satu hal yang saya suka dan cintai adalah terus bernyanyi dan bermain gitar ditas panggung, saya akan terus menjaga dan memperjuangkan ini” demikian ungkap Julia Gitaris sekaligus Vokalis, sebuah ungkapan yang akhirnya justru menyelamatkan band ini dari ancaman bubar.
Dibentuk di Yogjakarta, kota yang dikenalsebagai salah satu barometer musik indonesia, LaQuena terakhir merilis karya-karyanya pada tahun 2006 dikemas dalam bentuk EP album “Yang Baru”. Band yang digawangi empat musisi berbakat kota gudeg ini terdiri dariJulia Candra (Gitar & Vokal), Garry Mailangkay (Gitar), Agib Tanjung (Bass), Alvian Vinuria (Drum), berusaha melewati batasan dalam memperkenalkan musik yang dimainkan. LaQuena terus menjaga ritme untuk berkarya menembus segala keterbatasan, yang merupakan tantangan bagi hampir seluruh band yang sedang meretas perjalanan di industri musik. Terus menerus perjuangkan musik ! demikian semangat pantang menyerah yang selalu digaungkan oleh LaQuena.
27 Juni 2012 LaQuena merilis album BERLARI dengan konsep konser indie di Yogyakarta. Konser bertajuk LaQuena BERLARI menyajikan reportoar pertunjukan indie dengan kemasan khusus berdurasi tiga jam, tak kurang dari 17 lagu dimainkan oleh band yangterus menyuarakan spirit kebersamaan dan proses menjalani hidup tanpa kenal menyerah . Gelaran ini menampilkan LaQuena, Everlong ,The Aline dan didukung oleh bintang tamu Dory Soekamti, Andi Captain Jack, Brian Azhar Zues, Leo Napitupulu, Medy Super Mario, Ika Havinhell dan Holza Kontra. Konser ini adalah ajang untuk mengapresiasi musisi yang bergerak dijalur independen agar lebih berani menampilkan karyanya secara utuh.
Album BERLARI merupakan formulasi karya yang terpendam selama kurun waktu lima tahun yang disering disebut oleh LaQuena sebagai “episode gelap”. Falsafah musik LaQuena yang menggabungkan elemen musik dengan kejadian proses berkehidupan penuh tantangan layak disimak, band ini tidak hanya menghadirkan dentuman genre musik rock dengan energi yang meledak-ledak , namun bagi LaQuena merupakan kewajiban bagi seorang musisi untuk menangkap dan menyampaikan pesan lagu seutuhnya. “merupakan sebuah kepuasan bisa mengaplikasikan elemen –elemen suara dan hasil pembelajaran selama ini kedalam materi album LaQuena. Ini merupakan sebuah fase dimana kami harus berjuang lebih keras lagi, tidak ada toleransi untuk menyerah dan kalah oleh keadaan ” Tandas, Garry Mailangkay gitaris LaQuena yang juga jebolan SAE Institute, sebuah lembaga pendidikan sound dan audio di Australia.
Album BERLARI memuat tiga belas lagu : Intro2, Kau Tak Seperti Itu, Sendiri Dulu, Mary, Mimpi, Jatuh Cinta Lagi, Ujung Langit,Jalan Kita, Kau Percuma, Milikku, Lady Rocker, That’s Why, Waiting For The Sun. Kesemuanya memiliki tautan pesan dengan warna musik LaQuena yang memadukan unsur distorsi dan energi musik yang sering disebut oleh LaQuena sebagai rawkmusik. Melalui karya terbarunya band ini ingin memberikan pengalaman tersendiri bagi penikmat musik untuk berbagi semangat dan energi musik yang mutlak.
Penggarapan album BERLARI dikerjakan sepenuhnya oleh LaQuena dengan dukungan dari komunitas musik di Yogyakarta. Hal ini merupakan bukti nyata bahwasanya sinergi dan totalitas berkarya sangat diperlukan bagi setiap pelaku industri musik. Album BERLARI adalah album yang memiliki makna khusus sebagai karya album yang mensinergikan musik, sinematografi dan ilustrasi visual. Cover Album BERLARI dirancang oleh pelukis muda berbakat dari kota Solo, Rismiyarna Subagja yang memuat imajinasi tentang manusia yang harus terus menerus bergerak melanjutkan fase dan etape kehidupan tanpa kenal lelah dan tidak menyerah meski aral rintang menghadang. Karena sejatinya kehidupan adalah proses berkesinambungan yang tidak akan pernah berhenti hingga matahari benar-benar jatuh atau kiamat.
LaQuena mendedikasikan dua lagu untuk kaum perempuan yaitu Lady Rocker dan Mary. Melalui lagu tersebut band ini berkeinginan menginspirasi perempuan indonesia untuk terus memperjuangkan apa yang menjadi tujuannya, semangat untuk perempuan Indonesia yang masih terpinggirkan dan kurang mendapat keleluasaan. “Lady Rocker” dan “Mary” sekaligus sebagai kritikan terhadap kaum perempuan yang justru tergelincir dalam beragam kasus hukum dan korupsi sehingga menjatuhkan nilai dan harkat martabat wanita. Banyak sekali wanita atau perempuan hanya sibuk mengikuti gaya hidup berlebih dan bersolek terus menerus hingga melupakan kodrat wanita sebagaikombinasi keberanian dan keanggunan.
Takdir perempuan adalah perjuangan tanpa pamrih untuk melahirkan dan membesarkan generasi, namun hal itu berbanding terbalik dengan realita keterpurukan kaum perempuan sebagai objek penderita.Melalui lagu ini LaQuena mengajak setiap orang, khususnya kaum perempuan untuk tidak lagi ragu dan tidak melakukan tindakan yang hanya berdasar kepada hasutan atau keinginan yang tak berdasar, sudah saatnya bagi setiap perempuan di Indonesia berpegang kepada takdirnya sebagai insan dengan jiwa pemberani nun cantik. Sebagai sinergi karya dan pesan lagu, LaQuena merilis video musik “Lady Rocker” besutan sutradara Nugroho Siswantoro dari rumah produksi NSfilm dan dapat diakses melalui kanal video jejaringYou Tube .
Tidak mudah untuk memperkenalkan musik atau lagu kepada masyarakat indonesia yang heterogen dan memiliki beragam selera musik. Terkadang musisi sering dihadapkan pada dilema mengikuti kemauan pasar atau berpijak kepada idelaisme karyanya, namun bagi LaQuena yang terpenting adalah semangat berkarya terus menerus dan selebihnya adalah sebuah tantangan bagaimana memperjuangkan karya tersebut untuk diterima oleh masyarakat luas. Album BERLARI adalah salah satu cara LaQuena untuk memperjuangkan posisinya dikancah industri musik nasional.
Dalam distribusi album BERLARI LaQuena menawarkan konsep one stop marketing, dimana penjualan albumdikelola secara independen dan memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi bagian dari proses distribusi dengan sistem bagi hasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H