Mohon tunggu...
Andin Noor
Andin Noor Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Kedaireka UNDIP Menginisiasi Pertanian Rendah Karbon di Dusun Thekelan

3 November 2022   14:32 Diperbarui: 3 November 2022   14:37 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dusun Thekelan merupakan dusun yang terletak di Desa Batur, Kecamatan Kopeng, Kabupaten Semarang. Mayoritas warganya bekerja pada sektor peternakan dan pertanian konvensional yang menyumbang emisi sekitar 60% dari total emisi antropogenik.

Oleh sebab itu, tim Kedaireka dibantu mahasiswa KKN tematik UNDIP melakukan kegiatan edukasi serta penerapan akan pentingnya pengembangan pertanian rendah karbon di Dusun Thekelan. Adapun tim Kedaireka ini dipimpin oleh Prof. M. Arief Budihardjo, Ph.D.

Menurut Bapak Supriyo selaku kepala Dusun Thekelan "Masyarakat masih menggunakan pestisida sintesis karena dianggap paling cepat dan ampuh mengatasi gangguan hama."

Akan tetapi, penggunaan pestisida sintesis berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Maka dari itu, tim Kedaireka menginisiasi pertanian organik dengan alternatif pestisida organik.

Limbah peternakan juga belum dimaksimalkan sebagai pupuk organik cair. Pupuk organik cair dapat mendukung terciptanya pertanian organik yang bebas penyakit dan lebih bernilai ekonomis.

Padahal, pemanfaatan limbah peternakan yang diolah menggunakan MOL dapat meningkatan kandungan pupuk.

"Namun, limbah hasil ternak tidak dapat secara langsung digunakan sebagai pupuk karena sifatnya yang asam dan panas dapat merusak tanaman, sehingga untuk pemanfaatannya harus melalui proses pengolahan menggunakan bantuan EM4," kata ketua tim Kedaireka Undip.

Kegiatan pembuatan pupuk organik cair dengan bantuan EM4 sampai siap diproduksi didampingi langsung oleh ketua tim Kedaireka UNDIP dan dibantu pelaksanaannya oleh mahasiswa KKN.

whatsapp-image-2022-11-03-at-14-35-33-63636f85d2a043734e1d8732.jpg
whatsapp-image-2022-11-03-at-14-35-33-63636f85d2a043734e1d8732.jpg
Menurut Arief, pupuk cair yang diproduksi dapat memiliki nilai tambah bagi peternak karena dapat dijual dan digunakan sendiri sebagai pupuk tanaman pertanian.

Kedepannya, akan dilakukan pengembangan dan pemasangan fasilitas smart green house yang menitikberatkan pada peningkatan produktivitas hasil pertanian lokal dan pemasaran sayuran organik dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada dari kelompok tani Tirto Wening.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun