Berbicara mengenai dunia politik dan hukum di tanah air, keadaan yang tampak sekarang sepertinya menunjukkan bahwa keduanya telah masuk ke ranah hiburan bagi masyarakat. Fenomena-fenomena politik dan hukum selalu menjadi berita hangat di berbagai media dalam negeri. Perhatian masyarakat pun mau tidak mau akan terseret terpaan arus informasi mengenai drama perpolitikan dalam negeri.
Ketika kebutuhan akan informasi politik dan hukum muncul, bukanlah suatu hal yang sulit untuk menemukan konten tersebut. Mulai dari informasi yang sangat penting dengan nada yang serius untuk diperhatikan masyarakat, hingga informasi yang terkesan kurang relevan karena menempatkan seorang politikus sebagai entertainer.Â
Bukan berarti konten mengenai politik dan hukum harus selalu dibahasakan dengan berat dan serius, penempatan politikus atau penegak hukum seolah seorang aktor di dunia hiburan, membiaskan beberapa bentuk pemberitaan media massa karena terkesan menyerupai acara gosip.
Salah satu media yang populer digunakan dalam mencari informasi saat ini adalah Youtube. Pada dasarnya, konten media ini dalam membahas politik kebanyakan merupakan hasil tanggapan dari isu hangat yang beredar pada dunia politik saat ini. Terdapat dua gaya konten yang berbeda pada Youtube sebagai sebuah tanggapan ketika membahas mengenai fenomena politik dan hukum dalam negeri khususnya. Kedua gaya tersebut ialah gaya pro dan gaya kontra. Perbedaan kedua gaya tersebut akan lebih lengkap di bahas selanjutnya.
GAYA "PRO"
Gaya Pro merupakan bentuk video dengan gaya konten yang menanggapi isu politik dan hukum yang beredar sejalan dengan isu tersebut. Ketika terjadi fenomena politik dan hukum dalam negeri, biasanya sudah terdapat opini yang hangat tersebut. Opini publik telah diarahkan untuk menilik pada opini yang sama.
Gaya ini merupakan bentuk tanggapan yang dari beragam elemen video Youtube, mengadopsi opini yang sama. Mulai dari judul video, isi kolom deskripsi, hingga elemen audio dan visual yang terdapat didalamnya sejalan dengan isu yang beredar. Sebagai contoh salah satu fenomena politik yang viral akhir-akhir mengenai Anies Gubernur DKI yang tidak diajak naik ke podium saat penyerahan piala presiden. Salah satu video tersebut menjadi #11 on trending di Youtube. Bentuk video seperti ini menggunakan gaya pro, dimana isu yang sedang hangat diangkat menjadi konten yang senada. Konten seperti ini biasanya dilakukan oleh pengguna akun Youtube yang di kalangan masyarakat bukanlah seseorang yang dikenal atau publik figur. Mengikuti nada awal yang diviralkan.
GAYA "KONTRA"
Sebaliknya, gaya kontra merupakan bentuk video dengan gaya konten yang menanggapi isu politik dan hukum yang beredar berlawanan dengan opini yang ada dalam isu tersebut. Gaya video seperti ini, biasanya memberikan banyak ruang kepada publik untuk menyimpulkan dan berfikir lebih.
        Dari judul video, gaya ini sangat frontal dan sangat berani melawan arus isu. Video ini akan menjadi sangat menarik terlebih jika video tersebut dilakukan oleh seorang entertainer. Salah satu contoh, video yang sempat menjadi trending pula di Youtube milik Deddy Corbuzier yang menyatakan "Gue gak suka sama Sandiaga Uno!!". Video ini sangat bernada kontra dari judulnya. Akan tetapi, setelah menonton videonya terdapat opini yang justru terlihat lebih berimbang dan memberi ruang persepsi pada publik.
        Dari kedua gaya video tersebut, tidak mengkategorikan peran dan identitas seseorang dalam menggunakannya. Semua dapat menjadi pilihan ketika kita ingin berkontribusi membagikan video dengan konten Politik dan Hukum khususnya di dalam Negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H