Kinerja yang bagus presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemerintahannya sangat berbuah manis dengan mendapat gelar baru di akhir masa jabatannya menjadi Presiden Replubik Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono dijadwalkan akan menerima penganugerahan gelar kehormatan tertinggi Pemerintah Singapura "Order of Temasek" dalam kunjungannya di singapura.
Penghargaan Order of Temasek itu akan diserahkan oleh Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura. Seusai acara penganugerahan gelar kehormatan tertinggi itu, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono dan delegasi Indonesia akan langsung disambut dengan jamuan makan malam kenegaraan oleh Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam‎ dan istrinya Mary Chee Bee Kiang.
Sebelumnya pada Rabu pagi ini, Presiden SBY dan rombongan akan mengikuti Upacara Penyambutan Kenegaraan, dilanjutkan dengan pertemuan 4 (empat) mata antara Presiden SBY dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, dan pertemuan antara Presiden SBY dengan PM Lee Hsien Long.
Staf Khusus Presiden Teuku Faizasyah mengemukakan,‎ gelar Order of Temasek adalah tanda kehormatan luar biasa yang diberikan Presiden Singapura atas saran Perdana Menteri.
Tanda jasa dengan klasifikasi 'Honours' ini sebagai bentuk pengakuan jasa dalam pencapaian dan pelayanan yang diberikan.
Ia menyebutkan,‎ selama Singapura berdiri, baru 11 orang saja yang sudah mendapat gelar tersebut. Yang pertama adalah Lim Kim San, eks Menteri Kabinet Singapura pada tahun 1962. San mendapat gelar ini karena keberhasilannya membuat landasan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat.
Selain itu Ratu Elizabeth, Pangeran Norodom Sihanouk serta Ferdinand Marcos yang juga pernah menerima gelar ini. Bahkan Presiden Soeharto pernah juga mendapat gelar yang memiliki nama lain 'Darjah Utama Temasek' ini di tahun 1974.
Gelar ini memiliki tiga kelas. Mulai dari First Class, Second Class serta Third Class.
"Presiden SBY mendapat first class karena dianggap berjasa dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Singapura dalam 10 tahun terakhir," tutup Faizasyah.