Pandemik COVID 19 belum hilang. Anjuran prokes telah diingatkan berulang-ulang. Anjuran hidup sehat diantaranya adalah berolahraga dan berjemur di pagi hari. Saya berusaha membiasakan melakukan dua hal tersebut. Kebetulan sekali, tempat tinggal tidak jauh dengan Bumi Perkemahan Ragunan. Tempat ini menjadikan alternatif bagi kami yang berburu sinar matahari.
Kenapa harus disini?Â
Tentu saja dengan lapangan berumput yang luas, dikelilingi dengan pohon-pohon tinggi dengan daun yang sangat rimbun membuatnya nyaman bagi yang ingin berolahraga. Tempat ini juga dilengkapi dengan lintasan beraspal dan semen. Dengan berkeliling 5 kali putaran sudah membuat badan saya mengeluarkan keringat. Â
Biasanya, saya mulai berjalan santai sekitar pukul tujuh pagi. Mata tidak tinggal diam melihat embun yang sudah jatuh di atas rumput hijau. Apalagi sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D sudah membias di rerumputan. "Sepertinya nyaman kalau jalan di atas embun," Â kataku dalam hati. Akhirnya saya segera melepaskan sepatu dan mulai berkeliling berjalan di atas embun. Tak lupa untaian tasbih mengiringi langkah. Saya juga harus memilih rumput karena tidak semua ada embun.
Sebenarnya apakah manfaat berjalan di atas embun?
Berjalan di atas embun ditambah dengan sinar matahari yang jatuh ke tubuh, bisa membantu membuat tulang menjadi kuat. Â Stress juga dapat berkurang, hati menjadi sejuk, pikiran menjadi tenang. Berjalan tanpa alas kaki di rumput dengan melihat warna-warna hijau dan dikelilingi tanaman beragam warna juga bisa menyembuhkan hati yang sedang galau. Hmmm...
Tapi tentu saja sebaiknya dilaksanakan dengan teratur dengan durasi sekitar 30 menit. Semua ada prosesnya. Selalu sabar dan nikmati proses tersebut. Kita harus bersyukur kepada Sang Pencipta karena telah diberikan sinar matahari yang berlimpah. Alhamdulillah. (AN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H