Mohon tunggu...
Aan AbdulNashir
Aan AbdulNashir Mohon Tunggu... Guru - guru

perkenalkan nama saya aan abdul nashir,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Peserta

4 Desember 2023   23:09 Diperbarui: 5 Desember 2023   02:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran wajib pada kurikulum merdeka. Mata pelajaran ini sudah diajarkan pada peserta didik kelas rendah yaitu kelas 1, Dalam mengajarkan materi ini saya menghadapi tantangan yaitu kemampuan bernalar keritis peserta didik yang masih rendah akibat minat belajar yang masih rendah juga, dan akhirnya peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadi tantangan bagi guru, bagaimana meningkatkan kemampuan bernalar keritis peserta didik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

                Menurut Fathurrohman (2008), komponen penting yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran  PKn  adalah  membentuk  warga  negara  yang  cerdas  (memiliki  pengetahuan warga  negara),  berkarakter,  serta  membentuk  warga  negara  yang  terampil  dalam  berpikir kritis.Oleh  karena  itu,  diperlukan  upaya  agar  peserta didik  terlibat  secara  langsung  dan  merasa terkesan  dalam  mengikuti  pembelajaran  PKn.

      Disetiap proses pembelajaran pastilah akan menemukan kendala-kendala dalam pembelajaran, dan sebagai guru sudah sewajibnya bertanggung jawab untuk melakukan yang tarbaik, merefleksikan diri atas apa yang tercapai dan apa yang belum tercapai, melakukan perbaikan-perbaikan delam pembelajaran, meningkatkan kemampuan diri dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan dan peserta didik belajar dengan rasa bahagia dan bermakna. Menerapkan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kakteristik peserta didik, serta menggunakan media pembelajaran yang variatif dan kolaboratif,adalah suatu upaya agar tujuan tersebut tercapai.

Agar tujuan tercapai, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu :

  • Menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada proses pembelajaran dengan metode diskusi kelompok,permainan,presentasi dan tanya jawab.
  • Menampilkan bahan ajar melalui slide presentasi berupa powerpoint yang berisikan materi,gambar-gambar dan video pembelajaran.
  • Melakukan kegiatan yang menyenangkan dengan mengunakan Ice breaking di awal pembelajaran dan dipertengahan pembelajaran, proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta guru sebagai fasilitator.
  • Menggunakan LKPD, Instrumen penilaian dan media pembelajaran sebagai alat yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi.

Sumber Daya/Materi Yang Diperlukan Untuk Melaksanakan Strategi;

  • Buku penunjang guru Kurikulum merdeka mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 1 sebagai sumber belajar yang relevan.

Laptop, internet, speaker, proyektor, chromebook, dan alat peraga puzzle sebagai pendukung proses belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil pembelajaran yang saya lakukan di kelas dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) , metode yang bervariatif seperti diskusi kelompok,permainan,presntasi, dan tanya jawab, mempunyai dampak yang baik bagi peserta didik yaitu;

  • Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis TIK baik dalam bentuk slide powerpoint, video pembelajaran , dan Puzzle Jigsaw mengunakan chromebook dapat memudahkan peserta didik dalam memahami materi dan meningkatkan kemampuan bernalar kritisnya.
  • Peserta didik lebih aktif dan interaktif dalam pembelajaran bersama kelompoknya.
  • Suasam pembelajaran tidak membosankan dan menarik.

Hasil dari penerapan pembelajaran inovatif yang dilakukan sangat efektif dalam pembelajaran. Peserta didik sangat aktif disetiap langkah-langkah pembelajaran. Semangat dan minat belajar meningkat terlihat dari proses diskusi kelompok dan hasil evaluasi. Semua itu dikarenakan guru mempersiapkan pembelajaran dengan maksimal dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Melalui penilaian Asessmen For Learning terlihatlah hasil pencapaian dan kemampuan para peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis belajar dapat diketahui nilai peserta didik adalah:

  1. Penilaian formati yaitu Keterampilan dan Pengetahuan dalam mengerjakan LKPD yang dilakukan 8 Peserta didik dan terbagi menjadi 2 kelompok (Kelompok 1, dan kelompok 2) . diketahui kelompok 2  mendapatkan nilai 100, dan kelompok 1 mendapat nilai 90. Dengan demikian hasil penilaian sudah melebihi batas pencapain dalam arti tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
  2. Penilaian Sumatif berupa ter tertulis yang dilakukan masing-masing individu diketahui 50% peserta didik mendapat nilai 100, 25% peserta didik mendapatkan nilai 90, dan 25% peserta didik mendapat nilai 80. Dengan rata-rata penilaian 92,5 dengan demikian hasil penilaian tes tertulis pun sudah mencapai target yang ditentukan pada KKTP.

Berdasarkan persentasi perolehan nilai yang dicapai peserta didik dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, dan penilaian ini dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur peserta didik dalam menentukan pembelajaran inovatif  apa yang dapat menumbuhkan kemampuan bernalar kritis nya pada materi berikutnya.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat direkomendasikan untuk membantu mengembangkan kemampuan peserta didik dalam bernalar kritis, memecahkan masalah, keterampilan dan pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun