Mohon tunggu...
Aan Wahyu
Aan Wahyu Mohon Tunggu... -

You can see about me with your self :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Bersama Hati Kecil

7 Oktober 2013   11:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti hari yang lain
Mentari datang lebih awal
Sang pemalas masih tertidur
Tertidur akibat ulah semalam

Malam membuat ia risau
Malam tak bersahabat
Renungan tak berguna
Pikiran kosong yang didapat

Kosong..
Hanya itu dalam otaknya
Komandan hilang
Hilang terseret ombak waktu

Apa yang akan ia lakukan?
Merenung?
Masih seperti itu?
Apakah ia bodoh?

Ya ia bodoh
Ia bersumpah tak akan lakukan
Namun nafsu memaksa
Terpaksa ia lakukan

Bisakah ia bunuh nafsu itu?
Itu mustahil
Sama seperti bunuh dirimu sendiri

Menyesal..
Kata bodoh itu yang keluar
Jangan percaya padanya!
Ia hanya pembohong

Ia terjebak dalam perasaan
Entah perasaan apa
Mungkin rasa bersalah
Mungkin rasa senang

Ia pikir esok kan berubah
Ia pikir esok kan indah
Nyatanya esok layak temaram
Sama seperti malam kelam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun