Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik Kerinduan

4 Mei 2022   13:53 Diperbarui: 4 Mei 2022   13:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Mudik mengajarkan kita bahwa justru dengan adanya jarak, ruang dan waktu yang membuat kita harus berpisah dengan kampung halaman dan orangtua seolah menguji kembali kenangan kita untuk setia.

Buah dari kesetiaan adalah perasaan bahagia dan senang luar biasa ketika bertemu kembali dengan orangtua dan kampung halaman. 

Semakin lama berpisah, kerinduan akan semakin berat dan pertemuan semakin menggetarkan perasaan. Itulah rasa rindu.

Jika kita perluas kesetiaan itu pada dimensi keimanan maka Betapa bahagianya kelak orang mukmin yang bertemu dengan Allah. 

Dzat yang selama ini mereka sembah meskipun secara indra mata tidak bisa dilihat tapi keimanan menuntun jalan kerinduan itu. 

Juga Betapa sangat rindunya Allah dengan hamba-hambanya yang sejati yang beribadah kepadaNya padahal mereka tak mampu melihatNya ? 

Itulah kerinduan yang sejati. Itulah hari yang paling dinantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun