Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kesadaran Tahiyat, Kesadaran Menjadi Orang yang Soleh

21 Mei 2021   07:29 Diperbarui: 21 Mei 2021   07:32 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bacaan Attahiyat adalah dialog berisi cinta dan salam antara Allah dan Rosululloh. Dialog ini sampai dijadikan bacaan didalam sholat karena betapa pentingnya menjaga cinta itu. Seolah-olah Allah dan Rosululloh hadir dalam hati kita. Inilah cinta yang paling sejati dan paling agung. Maka betapa beruntungnya orang yang sholat seakan-akan dalam kesadarannya hadir perjumpaan agung itu.

"Attahiyyatul mubarokaatushshalawatuththayyibaatulillah" yang artinya  "Semua ucapan, penghormatan,  pengagungan dan pujian hanyalah milik Allah".
Kemudian Allah SWT  menjawab salam dari Rosululloh  : "Assalamu'alaika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakaatuh" yang artinya "Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai Nabi, begitu pula rahmat Allah dan segala karunia-Nya".

Mendengar jawaban itu Rosululloh tidak jumawa, justru beliau ingat umatnya. Beliau ingin umatnya juga berharap diberi salam oleh Allah maka Beliau menjawab "Assalaamu'alaina wa alaa 'ibadillahish shalihiin" yang berarti
"Semoga perlindungan dan  pemeliharaan diberikan kepada  kami dan semua hamba Allah yang shalih"

Maka kesadaran sholat juga kesadaran tentang keinginan menjadi pengikutnya Rosululloh yang diaktulisasi menjadi Orang yang Soleh.

Menurut Ustadz Adi Hidayat. Definisi Soleh adalah gabungan dari thoyib, khoir, maruf dan ihsan. Semua jika diartikan ke bahasa Indonesia berarti sama yakni "baik". Tetapi cangkupan kedalamannya berbeda. Jika thoyib adalah fisikinya baik dan sehat diusahakan dengan memakan makanan yang menyehatkan. Khoir bermakna sifatnya baik misalnya baik dan jujur, baik dan rendah hati dll. Maruf berarti  sikapnya baik misalnya ia baik, jujur juga sikapnya jujur tidak mau korupsi maka menolak korupsi bagian dari Maruf. Tapi ketiga hal itu yakni thoyib, khoir dan Maruf masih bermakna kebaikan yang umum. Artinya orang kafir pun bisa melakukannya. Bisa baik, jujur dan berintegritas. Namun Ihsan lebih tinggi lagi derajatnya. Ihsan adalah melakukan segala aktifitas dengan niatan karena Allah dan jika kita merasa tidak melihat Allah yakinlah bahwa Allah sedang mengawasi kita. Maka Soleh itu adalah baik secara sifat, sikap dan perbuatan karena Allah.

Misalnya makan itu baik tapi jika makan dipilah yang sehat, diusahakan yang halal, diniatkan karena Allah maka itulah soleh. Misalnya lagi kerja itu baik tapi jika kerja diseriusi, diusahakan kerja yang halal dan diniatkan kerjanya karena Allah maka itulah kerja yang soleh.

Semoga kita semua termasuk orang yang soleh. Semoga kita termasuk yang diberi salam oleh Rosululloh. Maka setelah kita selesai sholat ada harapan ingin jadi orang yang soleh. Setiap hari setidaknya lima kali kita diingatkan supaya menjadi orang yang soleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun