"Anakku, kehidupan ini bukanlah berdasarkan seleramu. Jadi apapun yang terjadi harus kau terima. Harus kau cari sisi kenikmatannya. Jangan mudah menyalahkan keadaan karena ada sisi kenikmatan di setiap kejadian dan itu tugasmu menemukannya. Misalnya kamu dijelek-jelekin orang, carilah kenikmatannya. Oh ternyata penggugur dosa, hati jadi tenang dan bahagia. Misalnya kamu sakit perut, carilah kenikmatannya. Oh ternyata ini pelajaran supaya saya jangan banyak-banyak makan pedas. Tuhan menyediakan banyak hikmah pada disetiap kejadian, sayangnya kebanyakan kita tidak bisa menemukan hikmahnya karena terlanjur berprasangka buruk kepada keadaan."
Sang anak langsung menangis. Bukan menangis sedih tapi menangis haru karena ibunya telah mengajarkan padanya pelajaran yang sangat berharga. Ia sangat bersyukur dan ia sangat bangga pada ibunya. Alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H