Banjir informasi disusupi kepentingan politik kanan kiri
Airnya meluap merasuk ke akal-akal rakyat biasa
Dan menghancurkan rumah bangsa
Aku melihat para elite sedang perang opini
Aku mendengar para buzzer berperang di dunia maya merusak persatuan bangsa
Mengoyak sendi-sendi hak rakyat
dan menghipnotisnya
Rakyat menjadi terkotakan dan mendapat sinar palsu harapan
Sibuk caci maki sesama sendiri hanya demi elite yang biasa terbang posisi kesana kemari
Wahai rakyat ! wahai saudaraku !
Dalam dunia politik kawan dan lawan tidak jelas
Pemilu sekarang kawan, Pemilu besok menjadi lawan
Pemilu dulu dihina mati-matian, Pemilu sekarang dijunjung habis-habisan
Dan persengkongkolan ini hanya demi sebuah tampuk kekuasaan
Hanya demi jalan panjang kebusukan
Untuk apa kita berperang sebagai rakyat jika membuat perut elite makin membesar
Untuk apa kita berdebat jika agama dijadikan cara untuk menipu rakyat
Wahai rakyat ! Wahai Saudaraku!
Kita harus faham bahwa kita adalah yang menggaji mereka
Para elite adalah Tenaga Kerja kita
Maka dari itu kita tagih para elite itu mengapa kita yang menggaji tidak pernah memiliki saham di NKRI
Kapan rakyat diberi saham NKRI !
Kapan Negara mau menghilangkan kemiskinan dan kebodohan jika politikus hanya mengajari kita debat dan ribut
Kapan para politikus itu mau membuka dengan lebar sejarah bangsa kita