Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetes ke-2, Manusia Si Rakus

30 Desember 2017   11:03 Diperbarui: 30 Desember 2017   11:06 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Di Buku almuyassar fi ilm al tafsir yaitu ilmu yang mempelajari ilmu psikologis, Plato (filsafat Yunani) pernah menyebutkan bahwa di dalam jiwa manusia ada dua unsur yakni jiwa manusiawi dan nafsu kebinatangan. 

Padahal di dalam Islam sendiri hal ini sudah disebutkan, Buku al mujizat qur'aniyah karangan pemikir mesir menyebutkan bahwa huruf Nun di dalam AlQur'an terdapat 27.269 huruf. 

Huruf Nun pertama di dalam AlQur'an adalah Arrohman dan Nun terakhir di dalam AlQur'an adalah wan nas ( yang jika diartikan adalah manusia yang cenderung lupa). Ibrahim bin Adham mengatakan Manusia telah hilang tinggal kera . 

Yang bisa diartikan jiwa manusiawinya (ruhul insaniyah) kalah dengan nafsu kebinatangannya. Misalnya saja sifat rakus. Sifat rakus merupakan sifatnya binatang. Sangat tidak baik jika manusia rakus kekuasaan, harta dan jabatan."

Sumber : Pengajian KH. Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) Pengasuh PonPes An-Nur Lasem Rembang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun