Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bungkus Kotak, Banser dan Ustadz Felix adalah Saudara

9 November 2017   22:23 Diperbarui: 10 November 2017   07:53 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Judul bungkusnya "Banser membubarkan pengajian Ustadz Felix Shiauw".Jika dibuka kotaknya adalah Islam membubarkan Islam.Jika dilihat isi kotaknya adalah Islam ( dengan pandangan A) kontra Islam ( dengan pandangan B).Maka,jalan yang saya tempuh adalah tidak akan menyalahkan keduanya dan juga tidak akan menggiring opini untuk menyerang salah satu dari keduanya. Sebabnya Saya tidak mau adalah Saya tidak ingin menjatuhkan Islam dan juga saya tidak ada niatan untuk mengadu domba sesama Islam.Toh,masih banyak diluar Islam yang memang harus diayomi dan didakwahi sehingga debat,adu domba sesama Islam dan tarung pemikiran yang sampai menjurus perpecahan itu semua endingnya kerugian bagi Umat Islam sendiri.Artinya,

Apa yang disampaikan Rosululloh dalam Hadits : "Perumpamaan kaum mukminin satu dengan yang lainnya dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan saling berlemah-lembut di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota badan sakit, maka semua anggota badannya juga merasa demam dan tidak bisa tidur. [HR. Bukhri dan Muslim, sedangkan lafalnya adalah lafazh Imam Muslim]".

Itu justru dikhianati oleh kita-kita ini.Hobi menyalahkan orang lain jika beda pendapat,hobi adu domba,hobi mengkafirkan membid'ahkan.Terus kita kapan bersatunya ? Terus kita kapan menjadi umatan wahidatan ?

Berangkat dari hadits Rosululloh tersebut,semestinya kita semua memposisikan diri sebagai pemersatu dan pendamai saat sesama muslim saling hobi menyalahkan dan menang-menangan .Artinya,sudah tidak ada lagi didalam diri kita ini sikap sombong dengan pandangan Islam sendiri.Ingat,empat madzab dengan ulama kelas wahid itu tidak ada yang sampai menyalahkan atau mengkafirkan.

Mereka sangat menghormati pandangan keislaman dari orang lain.Percaya diri dengan pandangan (islam) sendiri tanpa menyalahkan pandangan (islam) orang lain.Itulah toleransi beragama sesama muslim.

Penulis yang bodoh banget ini,hanya ingin memberi saran kepada kakang-kakang Banser supaya legowo dan toleran.Artinya,menentang pandangan (islam) orang lain harus juga dengan cara yang bijaksana dan tidak memojokan.Meskipun yang ceramah pengajian itu misalnya Orang Islam yang berbeda pandangan,

Pemikirannya terkesan memojokan dan tidak menyetujui NKRI atau bahkan jika setan pengajianpun,membubarkan bukanlah solusi terbijak.Pertama,Citra Kakang-Kakang banser akan jelek di mata Umat Islam yang multipandangan.Kedua,Akan berdampak fitnah yang justru malah menjadi akar adudomba sesama muslim.

Solusi paling bijak menjaga pengajian yang radikal adalah dengan mengikuti pengajian itu.Artinya,kakang-kakang Banser ikutin saja pengajiannya nanti kalau ada yang menyeleweng diluruskan dengan cara yang musyawarah.Toh,masa sih berani berkata-kata yang menyerang atau menyeleweng jika yang didepannya ada Banser.

Pasti akan hati-hati bicaranya,bukan ? Menurut saya,ini solusi paling bijak menjaga pengajian dari Islam yang pandangannya Mantan HTI,Salafi,Wahabi,MTA,atau yang lain.Ingat kakang-kakang Banser,Mereka itu saudara kita sesama Muslim.Hanya beda pandangan saja,masa sih kita harus berantem.Ingat kang,Kita ini harus menjadi pemersatu dan pendamai.NKRI itu butuh sosok yang pemersatu dan pendamai.Bukan yang menang-menangan apalagi saling mengkafirkan dan mau menang sendiri.

Buat ustadz felix juga misalnya hanya disuruh tandatangan tentang Pancasila dan Kenegaraan, ya tandatangani saja.Umat sudah pusing ditarung-tarungkan alirannya,pendapatnya,salah benar,sesat,kafir.Ngeri banget.Padahal sesama muslim.Artinya,mengalahlah demi umat.Curhat di media sosial menurut saya bukanlah solusi yang terbijak sebab endingnya hanya akan menang-menangan dan saling hina-hinaan.

Intinya,harus dicari titik pemersatunya dan demi kepentingan umat supaya bersatu meskipun berbeda pandangan keislaman.Saya yakin ustatdz Felix pasti bisa menjadi pendamai dan pemersatu umat yang sekarang sudah memasuki multipandangan dan kompleks pemikiran.Begitu juga Kakang-Kakang Banser pasti siap menjadi Pemersatu dan Pendamai.Ayo kita sama-sama menjadi pemersatu dan pendamai.Semoga.Aamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun