Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Itu Prestasi?

1 Agustus 2017   13:17 Diperbarui: 1 Agustus 2017   13:29 3697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berprestasi menurut kebanyakan orang adalah mengalahkan orang lain sehingga orang tersebut menjadi yang terbaik.Mindsetnya akan menuju istilah menang dan kalah.Apakah seseorang yang berprestasi itu mesti mengalahkan,nyatanya tidak demikian sebab berprestasi adalah kemampuan seseorang untuk menjadi lebih baik dalam setiap aktifitas yang dikerjakannya.Berprestasi adalah akibat.Seseorang yang karena tekun dalam suatu bidang keilmuan ataupun serius dalam mengerjakan sesuatu maka suatu saat akibat dari ketekunanya dan keseriusannya adalah berprestasi.Jadi konsep berprestasi bukan pada kalah atau menang tetapi lebih pada kemampuan seseorang yang tekun dan serius dalam mengerjakan aktifitasnya.Sehingga setiap orang punya kesempatan yang sama,tinggal siapa yang lebih tekun dan lebih serius.

Berprestasi juga jangan dianggap suatu hal yang sifatnya simbol pekerjaan.Misalnya pengusaha,artis atau dokter.Jika yang kita anggap berprestasi adalah yang demikian maka yang diluar dari simbol pekerjaan tadi tidak masuk berprestasi dan ini akan membuat ketimpangan sosial.Seolah-olah yang berprestasi adalah yang demikian padahal simbol pekerjaan hanyalah bagian dari yang diprestasikan.Artinya hasil akhir dari sebuah simbol prestasi ,sebenarnya semua manusia memiliki kesempatan yang sama tinggal kemanakah dia akan mengejar prestasi itu seperti apa.Goal dari berprestasi adalah kemampuan terbaik dari seseorang yang melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan minatnya dengan melakukan secara tekun dan serius.

Dan itu dimulai dari karakter setiap orang.Setiap orang memiliki karakter yang berbeda dan minat yang berbeda pula untuk itu kita harus bisa mengarahkan minat dan bakat itu.karakter manusia tidak saja langsung jadi,karena dia mulai dari tahap-tahap.Dari pola pikir,kemudian perkataan,kemudian dikerjakan kemudian menjadi kebiasaan.Pola pikir adalah gerbang awal menuju sebuah berprestasi.

Berprestasi juga terkait dengan momentum.Pekerjaan atau kegiatan yang berprestasi bukanlah yang dilakukan dengan keras tetapi yang berprestasi itu yang dilakukan dengan tepat.Dan gagalpun sebenarnya bukan berarti tidak berprestasi.Gagal adalah masalah.Dan masalah merupakan tahap awal dari sebuah pencapaian seseorang.Seseorang membuat radio misalnya,tidak serta merta langsung jadi melainkan memerlukan momentum yang panjang sekaligus ketekunan yang terus menerus diasah.Seseorang yang gagal akan lebih waspada daripada yang merasa berhasil,justru dengan gagal dia akan mencari bagaimana memecahkan masalah atau menemukan cara menangani masalah tersebut. Gagal tidaklah salah justru kita harus mengakui sebuah kegagalan untuk akhirnya dicari bagaimana cara menyelesaikannya.Dan hidup penuh dengan masalah-masalah,kadang berhasil menyelesaikan kadang juga gagal tetapi yang diperlukan adalah waspada jangan sampai berhenti menyangka keberhasilan akhir.Justru merasa berhasil membuat kita tidak awas sekaligus merasa dizona nyaman dan tidak mau berkembang lagi.Padahal seharusnya gagal atau berhasil itu membuat seseorang memotivasi dirinya untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi.

Kekuatan yang utama dari pencapaian prestasi adalah istikomah alias fokus.Seseorang yang berhasil dalam bidang tertentu dia akan fokus dalam bidang itu tanpa terpengaruh halangan atau gangguan sekalipun.Misalnya orang yang ingin ke Kebumen maka ia harus fokus ke Kebumen.Jangan karena melihat Banyumas dia malah berpaling ke Banyumas sehingga tujuannya tidak tercapai.Jika dilihat dari contoh ini,sangat kuat sekali bagaimana fokus itu mempengaruhi sebuah prestasi. Jika ditarik garis lurus,prestasi itu benda apa sifat ? pencapaian atau usaha terus menerus ? mengalahkan atau buah dari ketekunan ? Jawabanmu yang akan menentukan apa makna prestasimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun