Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salesman Belagu

17 Juli 2017   10:43 Diperbarui: 17 Juli 2017   10:56 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Aamir Darwis

Jatmiko yang sedang nonton tivi di rumah didatangi sales vakum cleaner.Sales tersebut menawarkan produk yang keren bahwa semua yang terserap akan bersih.Cling seketika seperti tanpa kaca.

Sales     : Pak maafkan saya ( sambil menaruh kotoran manusia di teras rumah Jatmiko) saya menaruh ini.Saya janji jika produk saya tidak sampai bersih dan ada baunya.Nanti saya yang bersihin.Pakai mulut saya juga berani pak.Produk saya sudah teruji.

Jatmiko :  Wahh.. Teras saya jadi bau wangi ini.. (sambil menutup hidung).. Sumpah itu jika tidak bersih dibersihin pakai mulut itu tainya.

Sales      : Saya janji Pak.Saya sudah membuktikan sendiri di rumah saya,saya ngising di teras kemudian saya sedot pakai vakum cleaner ini.Joss banget pak..Tai saya langsung ke sedot semua.Jadi tidak perlu mahal-mahal buat toilet,Pak.. Hahaha bercanda Pak...

Jatmiko  : Tapi...

Sales      : Nggak pakai tapi-tapian Pak.ini  saya sedot langsung mana colokan listriknya ?

Jatmiko : Itu permasalahannya Pak.Bapak ini main taruh-taruh tai saja.Pokoknya janjinya harus ditepatin.Listrik sampai saat ini mati Pak.Dari tadi pagi sudah mati..Ayo bersihin pakai mulut..Awas kalau gak bersih..

Sales    : Mati lampuuuuuuuuuuuuuuu... Waduhhhhh.. Tainya gimana ini.. Emakkk tolonggggg

Jatmiko : Ku tunggu janjimu lho hahahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun