Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunitas Sosial Tidak Harus Mahal

17 Juli 2017   00:57 Diperbarui: 17 Juli 2017   01:00 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pemuda/pemudi,remaja/remaji biasanya memiliki sebuah komunitas tersendiri.Ada yang komunitas motor,komunitas pramuka,komunitas klub sepakbola,komunitas fans-fans baik itu klub sepakbola,artis,band,dan lain sebagainya.Penulis tidak akan mempersoalkan komunitas itu hanya saja tentu semoga komunitas itu bisa menambah sahabat,silaturahmi,sharing ilmu dan lain sebagainya.syukur-syukur dapat pacar dari komunitas itu.Heuheuheu...

Kali ini penulis sangat ingin menulis sebuah komunitas sosial yang anti mainstream.Kebanyakan komunitas sosial harus dengan modal gede ya minimal 100ribuanlah tetapi komunitas ini menawarkan hal yang sangat unik tetapi sangat bermanfaat dan tentunya mengenyangkan.Komunitas ini bernama "Bagi Nasi Purwakarta" Penggagasnya adalah komunitas rantau Magelang (armada).Penulis sangat respect dengan komunitas ini walaupun jelas bahwa penulis tidak berasal dari daerah Magelang (Penulis berasal dari Kebumen) yang barang tentu juga punya komuntas sendiri,namanya Keparat (Komunitas rantau kebumen).

Apa kegiatannya? Apa program sosialnya? Kegiatannya yakni bagi nasi untuk warga daerah Purwakarta yang tidak mampu dan pembagiannya di jalan-jalan atau pinggir gang.Sasarannya adalah pemulung,pengemis,anak jalanan.Mengapa sasarannya mereka? Mengapa bukan anak yatim piatu? Karena sudah banyak komunitas yang menyalurkan bantuannya untuk panti asuhan.

Dan untuk sasaran seperti pengemis,pemulung ataupun anak jalanan relative sedikit bahkan bisa dibilang nyaris tidak ada.Bukankah mereka juga sama seperti yang lain butuh makan butuh istirahat tetapi karena masalah ekonomi ataupun keluarga mereka harus hidup di jalanan.Tidur dan hidup di jalanan.Anak-anak jalanan seperti tak terurus program pemerintah yang seharusnya hal ini menjadi wacana penting sebab mereka juga punya hak yang sama untuk menuntut ilmu.Tak seharusnya dan tak layak mereka hidup dan mengais rejeki diumur yang masih belia,Bukan???

Berangkat dari problema itu maka digagaslah komunitas ini yakni "Bagi Nasi Purwakarta".Bagaimana cara mencari dana? Bagaimana membuat nasinya? Iuran dengan seikhlasnya bagi para anggota atau jika susah membuat nasi bisa diganti dengan roti yang bisa dibeli di toko-toko di pinggir jalan.5 ribu/roti/orang jumlah rotinya yang disalurkan bisa ditambah.Pembagiannya malam hari karena pemulung,pengemis ataupun anak jalanan yang masih kerja di malam hari itu mereka sangat membutuhkan uluran bantuan.

Tidak perlu bermodal besar cukup dengan membagikan roti kepada mereka itu sungguh bahagia buat mereka.Dengan membagikan nasi saja akan membuat mereka senang bukan main,jadi berbuat sosial itu tidaklah sulit.Yang sulit itu kemauan untuk mau andil dalam kegiatan sosial dan mengira harus mengeluarkan uang yang cukup banyak.

Silakan bagi teman-teman remaja/remaji pemuda/pemudi yang mau mencontoh dan mengadopsi kegiatan sosial semacam ini.Tidak harus dengan bermodal besar ,dengan modal sepotong rotipun kita bisa berbuat amal kebaikan.Atau bagi siapa saja yang sudah punya komunitas bisa usul untuk memasukan kegiatan ini dalam jadwal agenda komunitas.Kegiatan sosial tidak harus mahal,bukan??? Ayo beraksi dan bersosial bersama komunitasmu!

 NB: penulis tidak mengambil foto ataupun kegiatan "Bagi Nasi Purwakarta" karena hal itu merupakan privasi dari komunitas Armada ( komunitas rantau magelang) jadi harap maklum.

Oleh : Aamir Darwis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun