23 Desember 2013 memutuskan untuk pindah domisili ikut suami dan harus meninggalkan sekolah tempat saya mengajar.. 6 bulan sebagai pengangguran membuat saya kangen dengan suasana sekolah.. Saya mencoba menulis lamaran kerja untuk melamar di SD.. 09 Agustus 2014 akhirnya dapat panggilan dari SD dan saya mendapat tugas untuk mengajar kelas 6.. Hari itu rasanya senang bercampur sedih.. Senang karena bisa mengajar lagi.. Sedihnya dapat kelas 6.. Tak bisa dibayangkan mengajar kelas 6.. Guru sebelumnya di mutasi dan belum ada gantinya... Guru kelas lain tidak bisa pindah kelas karena kelas 6 masih menggunakan KTSP sedangkan kelas 1, 2, 4, dan 5 menggunakan KK 13.. Mau tidak mau harus mau.. Tidak mau menolak rejeki..
Dengan pengalaman mengajar yang baru 6 bulan harus langsung mengajar kelas 6 dan dengan segala konsekuensinya.. Dengan seiring berjalannya waktu, saya mengajar belum sesuai dengan waktu yang seharusnya.. Saatnya UTS tetapi materi masih belum selesai.. Saatnya US materi juga belum selesai.. Ternyata tidak mudah menjadi guru baru.. Semuanya serba harus menyesuaikan.. Administrasi kelas pun tidak semuanya dikerjakan.. Apalagi karena riwayat guru sebelumnya yang tidak begitu rajin mengerjakan administrasi..
Saya mendapat tantangan lagi dengan siswa yang mulai tidak bersahabat.. Siswa yang belum bisa menghargai saya sebagai gurunya.. Yah mungkin karena saya guru baru.. Kuncinya harus sabar.. Sabar menghadapi siswa-siswa yang mulai membantah.. Ah.. Kadang sabarnya habis...
Hari ini 31 Maret 2015.. Saya mengajar di sini sudah hampir satu tahun.. Minggu depan sudah Try Out ke 2.. Rasanya baru kemarin mendapat panggilan di sini.. Semoga anak-anak bisa sukses sampai Ujian Nasional nanti.. Amien..
Purwodadi, 31 Maret 2015
16.30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H