Mohon tunggu...
Aam Marhamah
Aam Marhamah Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB

Saya suka membaca dan kegiatan sehari sehari sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Depan Networking Pendidikan

30 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Zaman sekarang merupakan zaman yang ditakuti oleh para orangtua terhadap perkembangan perilaku remaja. Hal ini membuat orangtua menempatkan pendidikan sebagai hal yang paling penting dalam rangka membentuk karakter yang lebih baik.Banyak remaja saat ini menghabiskan waktu mereka di luar kelas, sehingga pertemuan dengan keluarga menjadi sangatlah minim, apalagi dengan orang tua yang sibuk bekerja. Hal ini menyebabkan tidak adanya waktu yang berkualitas untuk bertukar pikiran ataupun bercerita mengenai hal-hal di luar rumah. 3 Tantangan pada dunia pendidikan dalam menghadapi industri 4 adalah penanaman nilai-nilai pendidikan yang perlu dikembangkan. Menurut Guilford penerapan dari pendidikan nilai yang dikembangkan adalah: 1) anak dididik dan dilatih dengan cara bekerja sambil belajar. Kecerdasan berpikir anak dikembangkan dengan seluas-luasnya; 2) memupuk kepribadian anak dengan kepribadian Indonesia sehingga menjadi pribadi yang dinamis, percaya diri, berani, bertanggung jawab dan mandiri; 3) pelajaran tidak hanya diberikan pada jam pelajaran saja, tetapi juga dalam setiap kesempatan di luar jam sekolah; dan 4) contoh perbuatan baik diterapkan karena lebih berhasil dalam membina watak yang baik. Hal inilahyang membedakan manusia dengan mesin di era globalisasi industri ke 4. Kirschenbaum menyatakan bahwa pendidikan nilai pada dasarnya lebih ditujukan untuk memperbaiki moral bangsa. Pendidikan nilai mengajarkan generasi muda tentang value dan moral yang seharusnyadimiliki. Pendidikan nilai ditujukan untuk mencegah antara lain meningkatnya kasus kejahatan, degradasi moral dan penggunaan obat-obatan terlarang oleh generasi muda. Melalui pembelajaran berbasis nilai diharapkan siswa dapat menentukan nilai baik dan buruk dalam kehidupan sehingga dapat memilih nilai yang baik untuk peningkatan kualitas hidupnya di dalam masyarakat.(Tari and Hutapea 2020)Networking pendidikan merupakan tulang punggung kemajuan pendidikan. Ia menghubungkan berbagai elemen, seperti sekolah, guru, siswa, orang tua, dan komunitas, dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat.Tren dan Isu Kontemporer dalam Networking Pendidikan1.Integrasi teknologi Networking dalam pendidikan mendorong transformasi networking. Platform online, aplikasi edukatif, dan media sosial membuka peluang baru untuk pembelajaran dan kolaborasi.2.Pandemi mendorong perkembangan pembelajaran jarak jauh, yang menuntut inovasi dalam networking untuk membangun koneksi dan mendukung interaksi antara siswa dan guru3.Networking pendidikan semakin meluas hingga tingkat global. Sekolah dan universitas berkolaborasi untuk berbagi sumber daya, program, dan pengetahuan lintas negara4.Networking berperan penting dalam mempersiapkan siswa untuk masa depan. Sekolah berkolaborasi dengan industri untuk mengembangkan keterampilan seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasiNetworking Pendidikan dalam Konteks Global1.Program pertukaran siswa dan guru memberikan kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman budaya, memperkuat networking antar sekolah dan meningkatkan pemahaman global.2.Universitas dan lembaga penelitian bekerja sama untuk mengembangkan proyek penelitian bersama, berbagi data dan hasil, dan mendorong inovasi dalam bidang pendidikan.3.Organisasi internasional dan negara-negara maju memberikan bantuan dan dukungan kepada negara-negara berkembang untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk dalam pengembangan networkingProspek dan Tantangan di Masa Depan1.Networking akan terus berkembang untuk mendukung siswa dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan, seperti pemrograman, analisis data, dan berpikir kreatif.2.Tantangan dalam pengembangan networking adalah mengatasi kesenjangan Networking dan memastikan akses terhadap teknologi yang adil bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.3.Penting untuk membangun standar etika dan privasi yang kuat dalam penggunaan teknologi dalam pendidikan, melindungi data siswa dan memastikan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab4.Masa depan networking akan menuntut kolaborasi yang erat antara sekolah, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih efektif dan berkelanjutanStrategi Implementasi Networking Pendidikan yang Efektif1.Memahami kebutuhan spesifik sekolah dan siswa dalam pengembangan networking, seperti infrastruktur teknologi, pelatihan guru, dan program pembelajaran yang inovatif.2.Membangun kemitraan strategis dengan institusi lain, seperti universitas, perusahaan teknologi, dan organisasi nirlaba, untuk berbagi sumber daya dan mengembangkan program bersama.3.Membangun budaya partisipasi aktif di kalangan siswa, guru, orang tua, dan komunitas, melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan program networking.4.Menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk memantau efektivitas strategi networking, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan memastikan keselarasan dengan tujuan pendidikanMengarahkan Siswa Menuju Masa Depan yang TerhubungKeterampilan Networking menjadi landasan esensial bagi generasi yang hidup di era Networking ini. Guru, sebagai agen utama dalam pendidikan, memiliki tanggung jawab krusial dalam membimbing siswa menuju penguasaan keterampilan Networking yang diperlukan untuk bersaing dalam dunia yang semakin terhubung dan terus berubah. Dalam bagian ini, kita akan mengulas peran guru dalam mengembangkan keterampilan Networking siswa dan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran.Pengajaran Keterampilan Networking:Guru memiliki peran sentral dalam mengajar keterampilan Networking kepada siswa. Ini melibatkan pemahaman dan penggunaan alat-alat Networking, literasi media, dan keterampilan penyelesaian masalah dalam konteks teknologi. Guru perlu menciptakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa mempraktikkan dan mengasah keterampilan ini dalam situasi nyata.Penerapan Inovasi dalam Pengajaran:Integrasi teknologi ke dalam metode pengajaran dapat merangsang inovasi. Guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menantang dan menarik melalui penggunaan aplikasi, simulasi, dan platform pembelajaran online. Ini tidak hanya meningkatkan daya tarik pembelajaran tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan teknologi yang cepat.Pendidikan Karakter Networking:Guru bertanggung jawab untuk mengajarkan etika Networking dan perilaku yang bertanggung jawab di dunia maya. Ini mencakup pemahaman etika dalam menggunakan sumber daya Networking, hak privasi, dan bagaimana berinteraksi secara positif dalam komunitas online.(Putri 2021). Mengakses Sumber Daya Networking:Guru dapat membimbing siswa untuk mengakses dan mengevaluasi sumber daya Networking dengan bijaksana. Ini mencakup kemampuan memilah informasi, mengidentifikasi sumber yang kredibel, dan menyusun informasi yang ditemukan secara efektif.Kolaborasi dan Komunikasi Networking:Guru dapat mendorong kolaborasi dan komunikasi Networking dalam proses pembelajaran. Ini mencakup penggunaan platform kolaboratif, berbagi ide melalui forum online, dan membangun keterampilan komunikasi yang efektif dalam lingkungan Networking.Pembelajaran Mandiri dan Kreativitas:Keterampilan Networking juga mencakup kemampuan untuk belajar mandiri dan berkreasi. Guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan ini dengan memberikan proyek-proyek mandiri, mendorong eksplorasi, dan memberikan tantangan yang memicu kreativitas.Dengan memahami dan menerapkan pendekatan ini, guru tidak hanya membantu siswa menguasai keterampilan teknologi, tetapi juga membentuk individu yang siap untuk beradaptasi dan berinovasi dalam dunia yang terus berubah. Ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk karier di era Networking tetapi juga membantu mereka menjadi warga global yang sadar teknologi, mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat yang semakin terkoneksi. Sebagai pemandu perjalanan pendidikan, guru memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan siswa dalam dunia yang terus bertransformasi secara Networking.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun