Mohon tunggu...
Assaoralhaq Arsyad
Assaoralhaq Arsyad Mohon Tunggu... -

MANAGEMENT EVOLUTIONS\r\n\r\nhttp://assaoralhaqarsyad.\r\nwordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Productivity, Between Theory and Implementation

12 Mei 2010   07:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:15 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Productivity.. kalau dalam teori seperti dijelaskan oleh Courbois & Candi 1975, Gollop 1979, Kurosawa 1975, Pineda 1990, dan Saari 2006 Productivity merupakan ukuran output dari suatu proses produksi, per unit input. Sebagai contoh, produktivitas tenaga kerja biasanya diukur sebagai rasio output per tenaga kerja-jam, masukan. Dimana produktivitas dapat dipahami sebagai metrik efisiensi teknis atau teknik produksi. Dengan demikian, penekanannya pada metrik kuantitatif masukan, dan kadang output. Kalau berhubungan dengan teori kadang-kadang suka membingungkan, namun jika kita memahami teori dengan baik saya yakin implementasinya akan lebih mudah. Sebagai seorang praktisi dalam productivity penjelasan paling gampang bagi saya dan mudah2an bagi anda semua productivity itu adalah hubungan antara input dan output. Dimana nilai suatu productivity itu dilihat dari perbandingan antara masukan dan keluaran. Kalau dalam rumus seperti dipaparkan Jorgenson and Griliches 1967 adalah: Total productivity = Output quality and quantity / Input quality and quantity Dalam bahasa sederhana adalah: Productivity = Output/Input

Gbr1.Profitability of production measured by surplus value

Nah, makin besar  hasil compare antara output dan input berarti menunjukan productivity yang bagus. Tapi sebelumnya saya jelaskan dulu bahwa input disini adalah semua hal, baik quality dan quantity (modal, mesin, tenaga kerja dan waktu kerja, material dan parameter lainnya) yang dikeluarkan dalam memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan output disini adalah seluruh hasil yang didapatkan dari input tersebut (bagi saya seluruh hal, baik itu hasil produksi barang atau jasa maupun hasil penjualan), tentu dikurangi dengan parameter yang ada. Ilustrasi sederhana bisa dilihat pada Gbr1 disamping yang saya ambil dari ilustrasi saari 2006.  Untuk menjelaskan mengenai hubungan input dan output sendiri dalam implementasinya saya lebih senang menggunakan istilah selang air (lihat Gbr2.)  Dimana kedua ujung selang saya ibaratkan sebagai input dan output, dan proses alirannya sebagai opportunities (disebut sebagai oppurtunities karena disinilah peluang terjadinya surplus). Proses aliran air masuk (input) inilah yang dijaga dari inefisiensi atau kebocoran (opportunities).

Gbr2. productivity analogy

sehingga keluarannya (output)  sama atau lebih besar dari inputnya sehingga tercapai nilai produktivitas yang tinggi, seperti Gbr1 yang diilustrasikan oleh saari 2006 diatas dimana kedua hubungan yang terjadi menghasilkan nilai surplus. Terus apa manfaatnya jika tingkat produktivitasnya tinggi? Nah ini yang menarik, kalau dalam skala nasional dan perusahaan berdasarkan hasil research dari berbagai referensi, dikemukakan seperti di bawah ini: Productivity growth is a crucial source of growth in living standards. Productivity growth means more value is added in production and this means more income is available to be distributed. At a firm or industry level, the benefits of productivity growth can be distributed in a number of different ways:

  • to the workforce through better wages and conditions;
  • to shareholders and superannuation funds through increased profits and dividend distributions;
  • to customers through lower prices;
  • to the environment through more stringent environmental protection; and
  • to governments through increases in tax payments (which can be used to fund social and environmental programs).

Berdasarkan pengalaman saya pribadi hasil aktual yang dicapai, nyata dan terukur dalam implementasi productivity adalah pencapaian SAVINGS, yah penghematan…jika ini didapatkan secara sistemik hal tersebut diatas bisa kita dicapai. Make it Happen Indonesiaku!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun