berandai-andai dengan PDIP ..
JKW - JKÂ atau JK - JKW ???
( akhirnya bisa menulis seadanya, tergelitik wacana )
PDIP mungkin sdh bisa dihitung bahwa memiliki keuntungan dengan
memasang Pak JKW sebagai Capres, bisa mendulang suara.
Langkah berikutnya tentunya adalah PILPRES.
Dari kemungkinan Partai 3 Besar yang bisa mengajukan Calon,
maka kemungkinan CAPRES yang ada :
JOKOWI, PRABOWO, ARB
Bagaimana posisinya mereka ?,
hitungan masih segalah kemungkinan bisa,
Jokowi kemungkinan, masih diatas mereka, tapi
melihat GERINDRA dengan peningkatan suara yang cukup agresif,
PRABOWO adalah pesaing yg tidak bisa diremehkan,
ARB dengan kemampuan dana yang mantap jangan dilupakan.
anggaplah Jokowi bisa 40%, Prabowo 35%, ARB 25%
Jika terjadi PILPRES 2 putaran, dan Prabowo bergabung dengan ARB
tentu akan jadi perjuangan sulit dan keras buat PDIP.
Bagaimana PDIP bisa menang dengan mudah ?
Nah disini dibutuhkan kejelian PDIP memilih CAWAPRES
Siapakah Cawapres yang sangat memungkinkan menaikan
suara diantara yang sering diwacanakan :
- JK
- Mahfud MD
- Gita Wiryawan
- Dahlan Iskan
- Hatta
- Anis Baswedan
dsb
Diantara pilihan Cawapres, diatas tentunya Pak JK memilih
kemungkinan suara yang lebih banyak, dengan anggapan
dia akan menggerus sebagian besar suara dari ARB.
Dengan kapasitas dan kemampuan Pak JK dan terbukti
lebih bagus di jaman ketika Pak JK jadi Wapres, tentu akan
menjadi nilai yang lebih.
Maka wacana pasangan JKW - JK itu adalah wacana yang
sangat masuk akal dan sangat memudahkan PDIP, untuk kembali
menjadi pemenang PILPRES.
PILPRES kemungkinan besar hanya 1 putaran.