Mohon tunggu...
Aaliya Shakeena
Aaliya Shakeena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai konten edukasi dan reportase terkini

Selanjutnya

Tutup

Book

Hujan: Tentang Masa Depan, Persahabatan, dan Cinta

11 Desember 2023   21:36 Diperbarui: 11 Desember 2023   22:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Novel berjudul Hujan dengan genre science fiction (sci-fi) ini berhasil menjadi salah satu novel bestseller karangan penulis ternama yakni Tere Liye. Novel ini bercerita tentang persahabatan, cinta, dan keluarga yang berlatar waktu di masa depan, lebih tepatnya ketika dunia sudah mulai hancur. Selama menyimak novel ini, pembaca akan disuguhkan dengan berbagai kemajuan teknologi yang mungkin tak pernah terbesit di akal.

Novel ini dibuka dengan tragedi letusan gunung purba yang melenyapkan seisi kota bahkan ⅓ populasi makhluk hidup, termasuk kedua orang tua Lail, gadis kecil yang menjadi tokoh utama dalam novel Hujan. Lail berhasil selamat dari tragedi tersebut dimana kemudian ia bertemu seorang lelaki bernama Esok, pria yang amat cerdas, riang, dan penyayang. Lail dan Esok tinggal bersama di sebuah pengungsian selama kurang lebih satu tahun. Keadaan itulah yang membuat Lail dan Esok semakin dekat layaknya dua sejoli yang memang ditakdirkan bersama. 

Namun, ketika pemerintah menutup tempat pengungsian tersebut, Lail dan Esok harus berpisah karena Lail akan tinggal di panti sosial sedangkan Esok akan diangkat menjadi anak dari sebuah keluarga. Perjumpaan antara Lail dan Esok semakin abu-abu, terlebih ketika Esok harus melanjutkan sekolahnya di ibu kota.

“Kamu tahu, ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta adalah merasa bahagia dan sakit pada waktu bersamaan. Merasa yakin dan ragu dalam satu hela napas. Merasa senang sekaligus cemas menunggu hari esok.” 

Ketika keadaan sudah mulai membaik, datanglah kembali bencana yang disebabkan oleh ulah manusia hingga terjadi hal buruk yang cukup besar. Hal ini membuat pemerintah gelisah dan memutar otak untuk mencari jalan keluar menyelamatkan umat manusia. Esok sebagai salah satu pemuda cerdas yang turut andil dalam proyek kapal luar angkasa membantu memindahkan penduduk bumi ke luar angkasa. Sayangnya, tidak semua penduduk bumi dapat ikut dipindahkan dengan kapal luar angkasa, bahkan Esok hanya memiliki dua tiket untuk bisa dipindahkan dan dibawa keluar dari bumi. 

Suatu hari, Esok diminta oleh kedua orang tua angkatnya untuk membawa adiknya, Claudia untuk ikut dipindahkan bersamanya. Esok yang merasa berhutang budi pun tidak bisa menolak permintaan dari kedua orang tua angkatnya tersebut. Sementara itu, Lail masih terus menunggu kepastian dari Esok hingga mendekati pengumuman keberangkatan. Lail dengan segala pemikiran dalam isi kepalanya memutuskan untuk pergi ke pusat rehabilitasi kenangan. Pada detik-detik terakhir, Lail dihadapkan pada 2 pilihan. Akankah ia melupakan sosok Esok? atau ia memilih untuk melanjutkan hidup dengan kenangan-kenangannya bersama Esok?

Keseluruhan kisah antara Lail, Esok, dan tokoh-tokoh lain yang turut serta dengan segala kompleksitas keadaan di bumi mampu membuat pembaca turut berimajinasi dan merasakan berbagai emosi yang dituangkan dalam novel ini, mulai dari bingung, sedih, tegang, dan bahkan empati sekalipun. Novel Hujan berhasil memberikan pesan dan kesan yang nyata tentang bagaimana menerima, mencintai, dan mengandalkan satu sama lain. Tak hanya itu, novel ini juga memberi  pesan bagi seluruh umat manusia saat ini agar dapat menggunakan teknologi dengan bijak untuk mempertahankan bumi yang layak ditinggali bagi generasi berikutnya.

“Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun