Mohon tunggu...
Aal Bsa
Aal Bsa Mohon Tunggu... -

Penikmat Kopi Luwak dari pegunungan Rinjani Lombok NTB.\r\nwww.KopiLuwakLiarLombok.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kopi Luwak is the best Coffee in the world

29 Agustus 2013   20:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:38 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

​Kopi Luwak atau luwak kopi sering juga di sebut civet coffee, tapi di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan kopi luwak liar. Kopi terbaik didunia adalah kopi luwak, dan kopi luwak terbaik di dunia ada di Indonesia. salah satunya adalah kopi Rinjani, kopi luwak liar yang di ambil dari pegunungan Rinjani Lombok Indonesia. atau anda bisa langsung mengeceknya ke situs resmi di ​www.kopiLuwakLiarLombok.com Ini contoh Produknya: [caption id="" align="aligncenter" width="751" caption="Kotoran Kopi Luwak"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="751" caption="Biji Kopi Luwak Roasted (sangrai)"]

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="Produk Kopi Luwak Lombok Indonesia"]
Produk Kopi Luwak Lombok Indonesia
Produk Kopi Luwak Lombok Indonesia
[/caption] [caption id="" align="alignnone" width="751" caption="Sample Produk Kopi Luwak"]
Sample Produk Kopi Luwak
Sample Produk Kopi Luwak
[/caption] Menurut Wikipedia Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.[1] Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial. Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Biji kopi luwak seperti ini, pada masa lalu hingga kini sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami di dalam sistem sumber : wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun