Mohon tunggu...
A A Kunto A
A A Kunto A Mohon Tunggu... Penulis - CoachWriter | CopyWriter

AA Kunto A | Penulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Siap Support" Artinya "Order Aku, dong"

12 September 2020   15:53 Diperbarui: 12 September 2020   15:58 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tidak setiap ungkapan bermakna lugas. Banyak di antara ungkapan-ungkapan itu mengandung pesan terselubung.

Lugas artinya langsung bisa dimengerti. Artinya, apa yang ditangkap penerima pesan sama persis dengan apa yang dimaksudkan pengirim pesan. Tidak ada bias.

Sedangkan pesan terselubung adalah pesan yang baru bisa dimengerti jika selubungnya dibuka. Syahdunya, selubung itu bisa berlapis-lapis. Semakin berlapis semakin perlu upaya keras untuk mengungkapnya, dan semakin memuaskan jika pesan pokoknya terpecahkan. Ini tentang misteri.

Anda yang belajar NLP (Neuro-Linguistic Programming) menyebut pesan terselubung (covert message) sebagai pesan yang dikirimkan ke pikiran bawah sadar supaya lolos dari filter penolakan. Dengan intensi itu maka bentuk dan cara penyampaian pesan ini mesti ramah bagi penerima pesan. Lebih dalam, dengan teknik tertentu, bentuk dan cara penyampaian pesan bisa sangat halus sehingga tidak terdeteksi oleh penerima pesan.

Iseng-iseng, belakangan saya mencermati pesan-pesan terselubung yang kerap beredar di lingkungan pergaulan, utamanya di media sosial. Tidak untuk tujuan riset serius, melainkan hanya untuk tebak-tebak berhadiah penghibur suasana.

Ttdj: ini ungkapan lawas "hati-hati di jalan" dengan pesan utama supaya konsentrasi di jalan sehingga selamat sampai di tujuan. Itu pesan jelasnya. Pesan kaburnya "supaya nggak ada apa-apa di jalan". Nggak ada apa-apa itu apa? Kecelakaan? Mogok? Bencana alam? Sakit? "Aduh, pakai dijelasin segala. Tahu sendiri lah...," kilahmu.

belakangan saya mencermati pesan-pesan terselubung yang kerap beredar di lingkungan pergaulan, utamanya di media sosial

Otw: ini ungkapan jengkelin! Awalnya "on the way" adalah laporan posisi sudah di perjalanan mengarah tempat tujuan. Harapannya, jika ada yang sudah tiba di tujuan harap bersabar dan jika ada yang belum berangkat harap bergegas. Belakangan, "otw" berarti oke tunggu wae (baik, tunggu saja) karena sejatinya pelapor masih belum beranjak dari titik berangkat.

Masih banyak ungkapan serupa yang mudah anda temukan. Eh, atau anda juga pelakunya. Nah, ada satu yang menggelitik. Begini ceritanya.

Seorang teman bercerita di WAG sedang di sebuah kota untuk suatu pekerjaan. Ini WAG yang beranggotakan trainer, konsultan, pembicara seminar, dan profesional ahli lainnya. Isi WAG biasa dihiasi dengan informasi dan kisah-kisah.

Tulis seorang teman, "Saya sedang di Sulawesi Selatan. Sebuah perusahaan mining/resources meminta saya membantu persiapan tambang emas baru. Semoga bisa bekerja sama dengan teman-teman membangun SDM di perusahaan ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun