Mohon tunggu...
Aa Fathan
Aa Fathan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengalaman hidup

running after dreams and walking towards adulthood

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Caring Economic dan Sosiopreneur

24 Juli 2023   00:24 Diperbarui: 24 Juli 2023   00:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari minggu, 9 juli 2023 mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara Program Studi Pendidikan Ekonomi melakukan kunjungan ke toko dan masjid yang bernama Nur-Arafah untuk melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari teori Caring Economic. Dalam kunjungan ini mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara mewawancarai ketua pengelolah toko, owner, karyawan dan pemilik toko itu sendiri.Bapak Sugeng Pradikto selaku pemilik toko  menjelaskan bagaimana sejarah toko Nur-Arafah di bangun. Bapak Sugeng sendiri dulunya adalah seorang seles motor, mobil dan pedagang asongan. Sebelum membuat toko Nur-Arafah ini, bapak Sugeng merintis usahanya dari membuka toko sembako hingga memiliki inisiatif untuk membuka toko fashion Pada tahun 1996. Inisiatif membuka toko fashion itu dikarenakan beberapa tahun setelah toko sembakonya berdiri terdapat pesaing usaha yang sangat kuat pengaruhnya yaitu Indomart, maka dari itu bapak  Sugeng berinisiatif untuk membangun toko fashion dengan memanfaatkan lahan garasi yang di milikinya.

Setelah beberapa lama garasi yang jadi tempat toko baju tidak muat hingga harus menggeser ruang tamunya dan beberapa bulan kemudian membeli rumah lagi untuk dibuat toko baju, setelah itu semakin berkembang pesat toko tersebut dan omset yang semakin naik, akhirnya owner tersebut memutuskan untuk membeli bekas bengkel untuk dijadikan toko nur Arafah saat ini di Jl.  Patiunus No. 07 Bugul kidul kota Pasuruan.

Setelah beberapa tahun berjalan toko Arafah berkembang pesat dan omset naik hingga bisa membuka rumah Tahfidz yang diwujudkan bukti dari sosial dan spiritual toko tersebut. Rumah Tahfidz ini sudah berjalan 1 tahun hingga saat ini yang sudah berkembang dan mau diberlakukan santri yang ngaji disana harus asrama agar bisa di pantau setiap hari.

Bapak Sugeng juga menjelaskan bahwa beliau tidak mengambil keuntungan sedikitpun dari rumah Tahfidz tersebut, jadi semua keuangan yang ada di rumah Tahfidz itu dikelola oleh pengelola yang ada di rumah Tahfidz tersebut. Dan juga wujud dari caring econominya disini adalah beliau menggratiskan bagi santri yang yatim piatu yang ingin mendaftar di rumah Tahfidz, maka dari itu lembaga rumah Tahfidz ini tidak berorientasi pada keuntungan.

Pada saat itu beliau menjelaskan bahwa pada saat 2014 beliau mulai muncul kesadaran mengenai investasi akhirat bukan hanya investasi di duniawi saja, jadi belaui sudah berambisi untuk investasi akhirat dengan membangun masjid dan pada saat 2016 masjid tersebut sudah memulai aktif ditempati untuk sholat dan kegiatan lainnya.

Pada hari minggu, 9 juli 2023 mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara juga mengunjungi usaha yang di bangun oleh Karang Taruna Kecamatan. Purworejo Kota Pasuruan. Usaha yang di bangun oleh Karang Taruna ini berbentuk air mineral. Brand air mineral ini bernama Air Madinah.

Awal mula pendirian usaha Air Minum Madinah ini dirintis oleh Karang Taruna Kec. Purworejo dan dipelopori oleh salah satu anggota yaitu Ahmad Rabani yang awalnya ayah saudara Ahmad ini mengalami sakit dan harus meminum air tanpa mineral atau hanya air yang ada mineral hewani atau hayati. Dengan alasan tersebut terciptanya air minum Madinah. pendirian air minum tersebut dimulai pada bulan November 2022 sampai sekarang kurang lebih 9 bulan lamanya sejak pertama kali air minum Madinah di buat. Pendirian usaha air minum madinah ini murni dari kas Karang Taruna Kec. Purworejo.

Untuk pemasaran dari produk tersebut adalah di wilayah kota pasuruan, tetapi saat ini produk tersebut masih dalam pendaftaran BPOM kurang lebih 15 tahun antrian lamanya. Akhirnya pemasaran tersebut hanya dipasarkan ke partner-partner kerja saja seperti ke dinas-dinas, kampus, dan beberapa perusahaan swasta. Setiap 1 minggu memproduksi 20 pack kemasan botol dan yang memproduksi adalah anggota dari karang tarunanya sendiri.

Keuntungan dari usahanya tersebut akan disalurkan ke kas organisasi sama kegiatan sosial. Kegiatan mingguannya adalah jum'at berkah yang dimana mereka membagikan beberapa makanan atau snack ke jalan-jalan di sekitar bonagung pada jam 10.00 WIB malam. Kegiatan bulanannya yaitu santunan anak yatim piatu ke pondok metal Rejoso. Kemudian juga di salurkan ke kegiatan-kegiatan pemuda seperti lomba Volly dan dibantu dengan pihak sponsorship yaitu Djarum. Tujuan dari kegiatan-kegiatan yang didalamnya berisi anak-anak muda adalah agar anak-anak muda tersebut berkualitas dan dapat bermanfaat untuk semua orang, baik itu skill atau ketrampilan pemuda. Agar usahanya berjalan lancar antara provit dan dampaknya itu di seimbangkan dengan membagi-bagi dana dari keuntungan usahanya sehingga nantinya dapat berjalan lancar usahanya.

Dari hasil kunjungan di atas mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara Program Studi Pendidikan Ekonomi mampu memahami bagaimana implementasi dari caring economic dan sosiopreneur 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun