Mohon tunggu...
JAKA PRADANA
JAKA PRADANA Mohon Tunggu... -

Seperti manusia pada umumnya. Kadang geje, narsis, lebay, so'-so'an. Kadang juga bijak, bersemangat. Kadang-kadang aja. Jangan berharap banyak :D Twitter : aajap visit : aajaka.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam dan Pancasila

1 Juni 2011   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pertanyaan retoris yang dilayangkan oleh Natsir:

1. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang memancarkan tauhid dapat apriori (bertentangan) dengan ide Ketuhanan Yang Maha Esa?

2. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang ajaran-ajarannya penuh dengan kewajiban menegakkan ‘ijtima’iyah bisa apriori (bertentangan) dengan keadilan sosial?

3. Bagaimanana mungkin ajaran al-Qur’an yang justru memberantas feodal dan pemerintahan sewenang-wenang, serta meletakkan dasar musyawarah dalam susunan pemerintahan, dapat apriori (bertentangan) dengan apa yang dinamakan Kedaulatan Rakyat?

4. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang menegakkan istilah islahu bainan naas sebagai dasar-dasar pokok yang harus ditegakkan umat Islam, dapat apriori (bertentangan) dengan apa yang disebut Perikemanusiaan?

5. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang mengakui adanya bangsa-bangsa dan meletakkan dasar yang sehat bagi kebangsaan, dapat apriori (bertentangan) dengan Kebangsaan?

***
Mari kita baca kembali pancasila,

Pancasila :
(dalam bahasa Arab versi Rijalul Imam)

1.robbaniyah tauhidiyah
2.insaniyah al akhlaqiyah
3.al ukhuwah
4.musyawarah
5.al adala al ijtima’iyah

Lihatlah. Bukan hanya tidak ada pertentangan, bahkan pancasila merupakan bagian dari ajaran Islam. Bukankah demikian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun