Mohon tunggu...
Aah Syariah
Aah Syariah Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga -

Karyawati (Export Doc), Really Hoping to become a Mother and Writer, Pembaca Buku, Novel, Artikel Kompasiana dan Artikel2 menarik lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Bapak

22 November 2013   09:00 Diperbarui: 29 November 2017   10:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapak...

Apa kabarmu disana?

Bahagiakah dirimu disana?

Benarkah jalan yang engkau pilih?


Bapak...

Renungkanlah sejenak Ayah!

Apakah itu ukuran bahagia untukmu?

Tanpa kami yang selalu bisa memberimu warna lain dalam hidupmu?

Tanpa kami yang menjanjikan kebahagiaan hari tua untukmu?

 

Bapak...

Di usiamu yang sudah lebih dari setengah abad

Apa yang ingin engkau cari?

Apa yang telah membutakanmu ayah...

Hawa nafsu kah?

 

Bapak...

Kembalilah...dia menunggumu pak...

Dia selalu berdoa untuk mu dalam setiap tetes air matanya

Dia akan selalu memaafkanmu dari semua khilafmu...

Pintu hati dan pintu maafnya selalu terbentang luas untukmu pak...

 

Bapak...

Taukah engkau

Apa yang ayah dapat saat ini...

Kesehatan,  rizki, perlindungan Allah

Semua itu adalah doa dari seorang istri yang solehah

 

Bapak...

Tolong renungkanlah sejenak

Apa yang telah dia korbankan untukmu pak..

Yang mendampingimu disaat kau sulit

Yang telah melahirkan kami, menjadikan kami anak-anak soleh solehah

 

Bapak...

Taukah engkau ...

Di akhirat nanti apa yang akan engkau bawa

Salah satunya adalah anak-anak soleh soleha

Hanya doa kami yang akan menolongmu disana

 

Maaf Bapak...

Kami tidak mampu ada dipihakmu

Kami tau darah mu mengalir dalam darah kami

Tapi kami lebih percaya kalau surga bukan ditelapak kakimu

Tapi surga ada ditelapak kaki Ibu...

 

 

 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun