Mohon tunggu...
Arifal Hakim
Arifal Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 8

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik Universitas Mataram Mengurangi Efek Pemanasan Global dengan Cara Konservasi Hutan Bakau

4 Februari 2023   09:39 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mengenali lebih jauh tentang manfaat hutan bakau bagi masyarakat dan observasi untuk menghasilkan hasil yang maksimal dalam menjalankan program konservasi di kawasan wisata hutan bakau di sini. Kami juga melakukan pengecetan kembali untuk mewujudkan suasana yang lebih asri dan alami. Langkah kecil dan sederhana, memungut sampah plastik di sekitar kawasan konservasi, menjadi kegiatan menyenangkan kami di waktu sore hari. Tidak memerlukan banyak tenaga dan alat-alat, kami berhasil menjadi contoh bagi masyarakat dan wisatawan untuk menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. Besar harapan kami kegiatan-kegiatan kecil dan sederhana seperti ini dapat menjadi kebiasaan masyarakat di sekitar kawasan wisata.

Selain program konservasi bakau lestari, salah satu program konservasi hutan bakau yang kami lakukan adalah penanaman bibit bakau pada lahan terbuka baru di kawasan wisata hutan bakau tanjung batu sekotong tengah. Kegiatan yang bertajuk "Satu Pohon Satu Harapan" ini berkerja sama dengan nursery mangrove desa cendi manik tempat pembangunan pembibitan bakau di Pulau Lombok. 

Dengan melibatkan pemerintah desa dan lembaga yanb ada di desa Sekotong Tengah, kegiatan ini juga didukung oleh Polsek sekotong, Koramil sekktong, dam seluruh masyarakat sekotong termasuk peserta didik SDN 1 Sekotong. Menanam 400 bibit bakau dengan teknik dan waktu penanaman yang tepat semoga dapat menghasilkan pohon bakau yang mampu tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi alam dan masyarakat di desa sekotong tengah. Karena jika bakau hilang, bencana akan datang, satu pohon satu harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun