Kalaupun mengeluarkan harta tujuannya hanya untuk status sosial saja, mengharapkan apresiasi sosial atau sekedar menggugurkan kewajiban seperti bayar zakat pada Bulan Ramadhan.
Adapun orang yang qolbunya penuh dengan cahaya keimanan,senantiasa melakukan komunikasi dengan Alloh swt melaui ritual ibadah seperti sholat, puasa, dzikir, membaca serta berusaha memahami (mentadabburi) yat - ayat Alloh swt, senantiasa merindukan perjumpaan dengan Alloh swt, menyadari hidup yang sesungguhnya adalah akhirat dan kehidupan dunia hanya sesaat, maka shadaqoh menjadi mudah baginya untuk dilakukan baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kekurangan. Dan dilakukan nya itu hanya mengharapkan keridhoan Alloh swt semata.
Sebagaimana firman Alloh swt, yang artinya :
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sambil berkata dalam hati " Sesungguhnya kami memberikan makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhoan Alloh, kami tidak mengharapkan balasan dan terimakasih dari kamu" . (Al insan : ayat 8 - 9).
Semoga pada Bulan Ramadhan ini kita dapat menjadi orang - orang yang shidiq, senantiasa bershadaqoh baik dalam keadaan kekurangan terlebih dalam keadaan berkecukupan sehingga gelar takwa dapat kita raih dan kita aplikasikan lebih lanjut pada kehidupan seterusnya hingga akhir hayat kita. Aaminn.