Mohon tunggu...
Alexander Adrian
Alexander Adrian Mohon Tunggu... wiraswasta -

A'le | Adrian | Polar Bear\r\nex-Auditor hobi makan yang sekarang jadi Pemasaran\r\n@aleadr

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aman itu Gimana Sih?

25 Juni 2014   18:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seorang Ibu turun dari motornya, namun lupa melepas helm yang dia pakai. Tidak lama kemudian, motor lain menyambarnya.

Hubungan antara Aman dan Terjamin

Anda pilih merasa aman atau merasa terjamin? Mari kita berjalan-jalan ke tempat yang belum pernah kita datangi, bagaimana perasaan Anda? Sekarang, di tempat tersebut, kita akan menuju ke hotel yang 2km jauhnya, Anda tahu jalan? Pada sore hari, kita harus ke sebuah gedung untuk menghadiri sebuah konferensi akbar, bagaimana kita bisa ke sana?

Saya menebak dua jawaban umum untuk kejadian di atas, bertanya atau membawa peta. Bisa jadi juga keduanya Anda lakukan. Dengan bertanya, kita menciptakan peta a la kita sendiri untuk mencapai tujuan, sekalipun itu tidak lengkap. Dan yang luar biasa, kita bahkan "memilih peta yang tidak lengkap daripada tidak ada peta sama sekali" (Dobelli, Rolf. Seni Berpikir Jernih). Dengan membawa peta, kita merasa bisa mengkonfirmasikan keterangan yang sudah kita dapat. Kita merasa terjamin (Inggris-secured) karena sudah membawa peta. Kalau kesasar, kita bisa membuka peta. Sesampainya di tujuan, kita merasa aman (Inggris-safe). Kita merasa aman karena selamat (Jawa-slamet) dari krisis/ bahaya yang kita hadapi.

Merasa Aman karena Terjamin

Kembali ke kasus kita pergi ke tempat yang belum pernah kita datangi. Anda yakin Anda aman? Bagaimana kita tahu jalanan yang aman dan jalanan yang banyak perampok?

Sewaktu menjalani kuliah Teknologi Informasi, saya menerima konsep yang unik mengenai keamanan. Sebuah data dikatakan aman dari pihak tanpa otoritas (Inggris-unauthorized) apabila harga atau upaya untuk mendapatkannya lebih besar daripada harga data atau upaya membentuk data itu. Konsep yang sangat kontekstual. Apa jaminannya? Enkripsi, Firewall, Token, dst.

Konsep yang saya terima sebenarnya bisa dipakai pada beberapa situasi sehari-hari. Kalau kasusnya seperti pada yang kita bahas, saya bisa mempersiapkan diri dengan ilmu bela diri, shock gun, atau peralatan lainnya supaya merasa terjamin. Namun, itu berarti saya sudah mengeluarkan dana dulu untuk membeli sesuatu.

Aman: Selamat saat Keselamatan itu Dibutuhkan

Saya tidak tahu kapan saya tidak aman. Bursa naik dalam 5 hari terakhir, bisa saja ambruk dalam pembukaan berikutnya. Perang hanya butuh pidato pernyataan dari Presiden selama kurang dari 1 jam. Gunung meletus, gempa bumi, banjir; semua bisa terjadi sewaktu-waktu. Dalam kasus pergi ke tempat yang belum pernah didatangi, saya tidak tahu apakah saya akan dipalak. Hal yang sama juga berlaku sekalipun kita penjahat. Bagaimana kita bisa lepas atau selamat saat semua hasil korupsi kita sudah terbukti?

Saya lebih melihat aman itu selamat sewaktu selamat itu dibutuhkan. Jika dalam Bahasa Indonesia kata "aman" dan "selamat" merupakan sinonim, maka menjadi "aman saat aman itu dibutuhkan". Kita bisa saja lepas dari 1 krisis namun bukan berarti kita selamat dari krisis lain/ selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun