Bejo bisa dibilang kurang beruntung, diusia yang melewati kepala tiga, ia masih hidup melajang, bejo tak habis pikir kenapa dirinya sangat sulit mencari jodoh, sedang tema-teman sebaya nya sekarang sudah pada mempunyai momongan bahkan ada pula beberapa yang berpoligami.
Padahal Bejo bukanlah orang yang pemalu, ia orang yang pandai bergaul dan getol mencari pasangan, namun tiap kali bejo mengutarakan cintanya pada gadis atau janda yang disukai nya, hanya rangkaian penolakan yang Bejo dapat.
Beberapa kali Bejo merubah gaya penampilan untuk memikat para wanita pujaan nya dengan meniru penampilan artis-artis ibu kota seperti gaya rambut Ariel peterpan, Giring nidji, Riyan the masiv dan terakhir gaya penampilan rambut Pak Tarno situkang sulap, namun tetap saja seakan- akan wanita-wanita pujaan Bejo melihat nya dengan sebelah mata.
Bejo mulai patah semangat, iseng - iseng dia main pada temanya yang berhasil menikah dengan beberapa istri untuk sekedar berkonsultasi dan mendapat bocoran tentang rahasia kesuksesan nya, sang teman merasa kasihan dan memberikan rahasi kesuksesan memperoleh banyak pasangan.
" Jo, aku berhasil menikahi banyak istri berkat bantuan seorang dukun di daerah $$%%^^&, coba kamu datang kesana, buktinya... ya aku ini ..! " cerita temanya.
Dengan tak berlama-lama lagi, Bejo langsung mohon diri dan berterima kasih pada temanya karena telah mengungkap rahasia kesuksesanya dan bertekad akan menuruti petunjuk temanya.
Esoknya Bejo langsung pergi pada dukun yang dimaksud, singkat kata ia bertemu dan berkonsultasi pada mbah dukun tentang maksud ingin cepat punya jodoh.
" Nak. bawa jimat ini, jimat ini sudah simbah isi dengan Aji Semar Mesem (Senyuman Semar ) ". ucap mbah sambil memberikan keris kecil sebesar jari kelingking.
" Mbah, apa nggak salah, kok nama ajianya Semar mesem, apa nggak nanti wajah saya jadi mirip Semar bapaknya Bagong ? tanya Bejo.
" Kamu jangan khawatir, ajian ini adalah ajian tertinggi dalam ilmu pelet, nama simbah yang jadi jaminanya" jawab mbah dukun.
Senanglah hati Bejo dengan jaminan yang diberikan si mbah, setelah membayar mahar yang cukup menguras pendapatan selama dua bulan, Bejo pamit.